Find Us On Social Media :
Jokowi : Sinergi dan Inovasi BI Dengan Pemerintah Untuk Kebangkitan Ekonomi Menuju Indonesia Maju (BI Babel)

Jokowi : Sinergi dan Inovasi BI Dengan Pemerintah Untuk Kebangkitan Ekonomi Menuju Indonesia Maju

Zulhaidir Kamis, 1 Desember 2022 | 16:43 WIB

SONORABANGKA.ID - Presiden RI, Joko Widodo menghadiri acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) tahun 2022, penyelenggaraan PTBI tahun 2022 mengusung tema “Sinergi dan Inovasi untuk Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Menuju Indonesia Maju”. Rabu (31/11/22)

Presiden RI, Joko Widodo, dalam sambutannya menyampaikan sinergi kebijakan antara Bank Indonesia dengan Pemerintah dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) akan terus diperkuat dalam menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan, serta mendorong kredit/pembiayaan kepada dunia usaha untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Presiden RI, Joko Widodo, juga menegaskan untuk berhati-hati terhadap kondisi global yang semakin sulit diprediksi. Dalam memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi nasional, sinergi antara fiskal dan moneter harus semakin diperkuat untuk menghasilkan kebermanfaatan yang besar bagi Indonesia.


Selaras dengan yang disampaikan Presiden RI dan Gubernur Bank Indonesia, Plt. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov. Kep. Bangka Belitung, Agus Taufik, dalam paparannya menyampaikan resiliensi perekonomian Babel yang terus tumbuh positif meski disertai berbagai tantangan yang semakin kompleks.

“Pada triwulan III 2022, ekonomi Bangka Belitung tumbuh 4,51% (yoy), meski sedikit melambat dibandingkan triwulan sebelumnya. Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga, investasi, dan konsumsi pemerintah menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi pada triwulan tersebut,” kata Agus.

Sedangkan inflasi Oktober 2022 sebesar 6,23% (yoy) dengan kecenderungan menurun. Gerakan Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) terus digalakkan sebagai wujud komitmen bersama dalam menjamin ketahanan dan kemandirian pangan.

“Berbagai kebijakan pengendalian inflasi daerah terus ditempuh melalui program 4K, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif,” pungkasnya.