Find Us On Social Media :
Pabrik Hyundai(Kompas.com/Donny) (KOMPAS.COM)

DPR Dukung Indonesia Untuk Jadi Pemain Industri Mobil Listrik

Oliver Doanatama Siahaan Minggu, 11 Desember 2022 | 22:07 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Indonesia saat ini sedang bersiap memasuki era industri kendaraan listrik dengan menyiapkan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).

Hal tersebut sesuai dengan amanat Presiden Republik Indonesia melalui Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle) untuk transportasi jalan.

Anggota Komisi VII DPR RI Arkanata Akram mengatakan bila ekosistem kendaraan listrik merupakan salah satu upaya untuk mendukung percepatan transisi energi baru dan terbarukan di Indonesia. 

Hal itu juga selaras dengan Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Terbarukan yang tengah dibahas di Komisi VII DPR RI.

“Persiapan ekosistem kendaraan listrik ini juga merupakan salah satu langkah bahwa Indonesia memiliki komitmen untuk mengurangi emisi karbon atau bahkan bisa mencapai kondisi net zero emission di Indonesia," kata Arka dikutip dari laman dpr.go.id, Minggu (11/12/2022).

Saat ini PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) merupakan pabrik atau manufaktur kendaraan listrik pertama di Indonesia dengan rencana produksi 1.000 mobil listrik per tahun dengan nama Ioniq 5.

Arka menegaskan, Komisi VII DPR RI  sangat mendukung  langkah Indonesia untuk menjadi pemain dalam global supply chain di industri mobil listrik.

Arkan juga mengatakan jika Indonesia mempunyai sumber daya mineral yang sangat besar untuk pengembangan industri mobil listrik.

"Kita punya nikel, kita punya kobalt, sebagai material penting untuk baterai litium. Bauksit yang bisa diolah menjadi aluminium dan kemudian dapat dimanfaatkan untuk kerangka mobil listrik serta tembaga yang dibutuhkan untuk baterai dan sistem kabel-kabel di mobil listrik,” kata Arkan.

Oleh karena itu, hilirisasi bahan-bahan mentah mineral tersebeut harus dilakukan agar nilai tambahnya meningkat sehingga memberikan nilai tambah yang optimal.

Menurut Arkan, untuk menjadi pemain kunci dibidang kendaraan listrik perlu dibangun ekosistem yang kuat. Tanpa ekosistem yang kuat di dalam negeri, niscaya akan sulit bersaing dengan negara lain dalam membangun industri mobil listrik.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "DPR Dukung Indonesia Jadi Pemain Industri Mobil Listrik", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/11/170200715/dpr-dukung-indonesia-jadi-pemain-industri-mobil-listrik.