SONORABANGKA.ID - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sejiran Setason Kabupaten Bangka Barat (Babar) belum dapat mengungkap identitas mayat yang ditemukan di Pesisir Pantai Tembelok, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Muntok, Selasa (3/1/2023).
Dikarenakan, jenazah yang ditemukan Rudi (47) nelayan setempat sudah rusak di bagian wajah, pergelangan tangan serta kedua kakinya. Diduga akibat dimakan binatang di laut.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Sejiran Setason, Bangka Barat, dr Rudi Faizul menyebutkan, pihaknya telah melakukan visum luar terhadap mayat yang ditemukan itu, namun tidak bisa mendeteksi nama dan alamatnya.
"Tidak terdeteksi nama dan alamat jasad itu. Maaf Jenazahnya sudah gak jelas lagi. sudah mengembung dan rusak akibat dimakan binatang-binatang laut," ujar dr Rudi, Selasa (3/1/2023).
Rudi menyebutkan apabila ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya segera mendatangi ke RSUD. Ia juga menyampaikan ciri-ciri mayat tersebut, menggunakan jam tangan kulit warna hitam, memakai baju kaos warna putih dan celana pendek warna hitam.
"Jasadnya berjenis kelamin laki-laki. Diperkiraan usianya 30-40 tahun. Kalau tidak ada anggota keluarganya. Kita laporkan ke BPBD atau Kelurahan Tanjung untuk segera di makamkan di sana," ucapnya.
dr Rudi mengatakan menurut dokter Sani yang melakukan visum atau pemeriksaan luar dan berdasarkan pemeriksaannya mayat itu diperkirakan sudah meninggal lebih dari 5 hari. "Diperkirakan sudah lebih dari lima hari meninggal dunianya,"tambahnya.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul dr Rudi : Maaf Jenazahnya Sudah Tak Jelas , https://bangka.tribunnews.com/2023/01/03/dr-rudi-maaf-jenazahnya-sudah-tak-jelas.