SonoraBangka.ID - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk (capital inflow) ke pasar keuangan Indonesia sebesar Rp 8,05 triliun di pekan pertama Januari 2023.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, dana asing yang masuk tersebut berasal dari beli neto di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 9,74 triliun dan jual neto sebesar Rp 1,68 triliun di pasar saham.
"Berdasarkan data transaksi 2-5 Januari 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp 8,05 triliun," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (6/1/2023).
Dengan demikian, sejak awal tahun sampai dengan 5 Januari 2023, aliran modal asing yang masuk dari Indonesia sebanyak Rp 6,68 triliun di pasar SBN sementara itu terjadi modal asing keluar di pasar saham sebesar Rp 2,91 triliun.
Adapun seiring masuknya dana asing pada perdagangan pekan ini, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun turun ke level 95,01 bps per 5 Januari 2023 dari sebelumnya di level 101,23 bps per 30 Desember 2022.
Sementara itu, tingkat imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun naik ke level 6,99 persen, sedangkan yield surat utang AS atau US Treasury 10 tahun turun ke level 3,718 persen.
Di sisi lain, pada Kamis (5/1/2023) nilai tukar rupiah ditutup di level Rp 15.605 per dollar AS, kemudian ketika dibuka pada perdagangan Jumat (6/1/2023), nilai tukar rupiah melemah menjadi Rp 15.620 per dollar AS.
"BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," kata Erwin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Awal 2023, Aliran Modal Asing yang Masuk ke RI Capai Rp 8,05 Triliun", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2023/01/07/120000826/awal-2023-aliran-modal-asing-yang-masuk-ke-ri-capai-rp-8-05-triliun.