SONORABANGKA.ID - Adalah CEO Aprilia Massimo Rivola mengatakan bahwa MotoGP perlu peraturan baru untuk mencegah Ducati menambah jumlah tim dan motor saat balapan di sirkuit.
Rivola yakin sukses Ducati musim lalu bukan hanya karena unggul di bidang teknis motor namun juga karena jumlah. Saat ini Ducati memiliki empat tim dengan total delapan motor di MotoGP.
"Kita harus mencari kompromi. Saya setuju bahwa jumlah maksimum tim per pabrikan harus ditetapkan," kata Rivola dilansir dari Crash.net, Senin (6/3/2023).
"Jika saya berada di Ducati, saya akan melarang semua tes! Karena mereka memiliki begitu banyak sepeda motor di trek di balapan!," kata Rivola setengah bercanda.
Musim depan Ducati tetap paling banyak, kemudian disusul Aprilia yang akan punya empat motor karena kini punya tim satelit RNF Aprilia. Adapun Yamaha jadi tim dengan jumlah motor paling sedikit karena cuma berjuang pakai tim pabrikan.
Rivola mengatakan MotoGP bukan balapan satu merek alias one make race. Jangan sampai terlalu banyak motor dari satu merek di lintasan karena membuat balapan jadi kurang menarik.
"Jika Anda balapan sendiri, Anda tidak memiliki pertunjukan. MotoGP tidak seharusnya menjadi one-make cup. Hampir setengah dari tempat awal sudah ditempati oleh satu merek,” ujar dia.
Seperti diketahui, tahun lalu Ducati berhasil membawa Francesco Bagnaia keluar sebagai juara dunia. Butuh 15 tahun buat Ducati kembali ke puncak dari gelar terakhir yang dipersembahkan Casey Stoner.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bos Aprilia Sebut Jumlah Motor Ducati Mesti Dibatasi", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/06/124200215/bos-aprilia-sebut-jumlah-motor-ducati-mesti-dibatasi.