SONORABANGKA.ID- Guna mewujudkan Visi yang telah dicanangkan, dalam upaya membangun Kementerian Agama yang profesional dan andal dalam membangun masyarakat yang saleh, moderat, cerdas dan unggul untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan berdaulat, mandiri dan berkepribadian berdasarkan gotong royong. Kementerian Agama RI dibawah kepemimpinan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengejawantahkannya melalui pelaksanaan 7 misi yang salah satunya adalah memperkuat moderasi beragama dan kerukunan umat beragama.
Demikian disampaikan oleh H. Firmantasi, S.Ag., M.H., dalam paparannya saat menjadi Narasumber dalam kegiatan Apel Kebangsaan Pemuda Konghucu Dengan Tema "Memperkuat Wawasan Kebangsaan Generasi Muda Untuk Indonesia Hebat" yang Diselenggarakan oleh Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI dan dibuka langsung oleh Walikota Pangkalpinang, H. Maulan Aklil di Halaman Kelenteng Dewi Laut , Tanjung Bunga, Kota Pangkalpinang, Rabu, 10 Mei 2023.
Dihadapan para peserta yang merupakan perwakilan dari pemuda lintas agama tersebut, H. Firmantasi juga mengungkapkan rasa syukurnya atas dipilihnya Kota Pangkalpinang sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan apel kebangsaan tersebut. Hal ini tentunya sebagai tindak lanjut dari telah ditetapkannya Kelurahan Bacang, Kota Pangkalpinang sebagai Kelurahan Sadar Kerukunan oleh Menteri Agama beberapa waktu yang lalu.
"Ini tentunya menjadi salah satu barometer bahwa praktek moderasi beragama dan kerukunan di Kota Pangkalpinang ini telah berjalan dengan baik," ungkapnya.
Dilanjutkannya, pelaksanaan kegiatan ini juga merupakan salah satu wujud pelaksanaan dari dasar-dasar dan falsafah negara yang tertuang dalam Pancasila dan UUD 1945, yang sudah menjadi konsensus bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Disamping itu, ada 4 komitmen yang harus dipegang teguh dan dilaksanakan guna menjaga kerukunan di masyarakat, antara lain; memiliki komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, serta menghargai tradisi dan budaya lokal sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip ajaran agama," ungkapnya.
Dengan menjaga 4 hal tersebut, diharapkan para pemuda dapat menjadi aktor-aktor kerukunan yang berkontribusi dalam menjaga keutuhan NKRI, serta memperkuat implementasi moderasi beragama di tengah-tengah masyarakat.
"Kami berharap agar konsep berbangsa yang telah dirumuskan oleh para pendiri bangsa ini dapat dijalankan dengan baik, toleransi harus kita jaga. Semoga para pemuda dapat menjadi generasi penerus yang mengembalikan kejayaan bangsa Indonesia di masa depan." pungkasnya.