SonoraBangka.id - Kita tahu memang, beberapa hari ini harga jual ayam ras dan telur merangkak naik di pasar Kota Pangkalpinang.
Naiknya harga ayam saat ini membuat para pedagang rumah makan di Pangkalpinang ikut mengeluh. Sebab dengan harga jual ayam yang tinggi membuat keuntungan yang didapat saat ini lebih tipis.
"(Harga) ayam naik sekarang, tapi kita jual masakannya tetap harga lama Rp10 ribu, kalau seporsi dengan nasi Rp15 ribu, tapi memang keuntungannya tipis," ujar Pemilik Rumah Makan Yuk Yola, Yola kepada Bangkapos.com, Jumat (26/5/2023).
Kata Yola, untuk menaikan harga jual saat ini sangat sulit terlebih kondisi ekonomi yang susah dan harga ayam yang memang belum stabil.
"Kalau naikin harga gak berani sekarang, karena memang harga ayam belum stabil. Kalau memang udah sebulanan harga ayam seperti ini baru kita harus naikin harga, terus ekonomi juga sulit. Kita naik harga ini juga lihat pedagang lainnya," ungkapnya.
Yola menyebut, dalam satu hari ayam yang dibelinya untuk dimasak kurang lebih sebanyak 10 kilogram.
Dia berharap, pemerintah bisa segera mencari solusi agar harga ayam bisa kembali normal.
"Semoga harga ayam dan telur ini bisa segera ada solusi dari pemerintah agar bisa normal kembali," tuturnya.
Senada warung khas Bangka, Sara yang juga mengaku keuntungan warung rumah makannya tipis karena harga ayam saat ini.
Dia berharap, tinginya harga ayam ini dapat segera diatasi pemerintah, sehingga bisa normal kembali.
Diungkapkannya bahwa, harga ayam dan telur yang naik berimbas ke pedagang, mau jual naik harga takut pembeli sepi, jadi jual di harga biasa, dan keuntungannya tipis sekali.
Jadi, paling solusi satu-satunya yakni kita sekarang pilih ayam yang ukurannya lebih kecil dari biasanya.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Pedagang Rumah Makan di Pangkalpinang Akui Untung Tipis Karena Harga Ayam Naik, https://bangka.tribunnews.com/2023/05/26/pedagang-rumah-makan-di-pangkalpinang-akui-untung-tipis-karena-harga-ayam-naik.