SonoraBangka.id - Timun kerap menjadi lalapan atau teman makan ayam bakar, ikan goreng, dan sambal.
Apabila kamu adalah salah satu orang yang suka membeli timun dalam jumlah banyak, sebaiknya perhatikan cara menyimpan timun dan tingkat kesegarannya.
Menurut MasterClass, timun yang sudah dikupas dan dipotong bakal bertahan beberapa hari saja di dalam kulkas.
Sementara timun utuh dapat bertahan hingga dua minggu di dalam kulkas.
Timun utuh juga dapat disimpan di suhu ruang, di atas meja dapur misalnya, dan bisa bertahan sampai satu minggu. Asalkan, kamu menyimpan timun jauh dari sinar matahari.
Jika ingin timun lebih tahan lama, coba simpan di dalam freezer. Maka, timun dapat bertahan enam bulan hingga satu tahun.
Ciri timun busuk
Timun yang terlalu lama disimpan bakal menunjukkan tanda-tanda kebusukan. Berdasarkan LeafTV, terdapat setidaknya empat ciri-ciri timun busuk sebagai berikut:
1. Ada bintik hitam yang empuk dan bisa ditekan pakai jari. Biasanya bintik ini terletak pada ujung timun karena bagian ini cepat lunak atau lembek sebelum area lain. Namun, tidak menutup kemungkinan, bagian lain juga ada bintik hitam.
2. Tekstur timun tidak lagi garing dan keras, bahkan bisa dibengkokkan dengan tangan. Kamu masih bisa mengonsumsi timun dengan tekstur ini, mungkin dijadikan sebagai es.
3. Terdapat satu atau lebih bintik hitam pada kulit timun. Hal ini menandakan jamur sudah mulai terbentuk pada kulit timun.
4. Kulit mentimun terasa berlendir. Apabila hal ini terjadi, sebaiknya buang seluruh timun. Pasalnya, lendir pada bagian luar timun mencerminkan pembusukan di dalam sayuran ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Ciri Timun Busuk, Perhatikan Teksturnya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/food/read/2023/06/05/193300475/4-ciri-timun-busuk-perhatikan-teksturnya.