Find Us On Social Media :
Tim PLN saat mengelar media gathering mengunjungi sistem Pembangkit Listrik Suge Belitung, (BangkaSonora/Yudi)

Listrik di Belitung Handal, Gardu Induk Suge Mampu Suplai 78,86 MW Persen Listrik di Pulau Belitung

Yudi Wahyono Rabu, 12 Juli 2023 | 18:46 WIB

SonoraBangka.id -  Kondisi kelistrikan di Pulau Belitung aman dan handal, PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Babel memastikan kondisi tersebut.

Daya mampu sistem kelistrikan di Belitung memiliki daya sebesar 78,86 MW, dari total beban puncak 57,55 MW. 

Terdiri dari dua unit, yakni di desa Suge Belitung yang merupakan pembangkit terbesar dan beberapa pembangkit kecil lainnya tersebar di Pulau Belitung, merupakan salah satu sistem pembangkit listrik di Belitung.

Team Leader Operasi PLN Unit Belitung, Haryanto, mengungkapkan, menyuplai hingga 70 persen sistem kelistrikan di Belitung merupakan salah satu dari adanya keberadaan gardu di induk suge ini, sedangkan sisanya berada di pembangkit kecil lainnya di Pulau Belitung. 

"Ada tiga trafo pembangkit listrik di Suge yang mana PLTG MPP Suge merupakan pembangkit dengan daya terpasang terbesar di Pulau Belitung yang berkontribusi 32 persen dari daya mampu disistim Belitung. Dan untuk saat ini kondisi kelistrikan kita dipastikan aman dan handal," ungkap Haryanto saat media gatering mengunjungi Suge di Belitung, Rabu (12/7/2023).

Haryanto mengungkapkan, di wilayah Belitung sisa daya listrik yang tersedia yaitu sekitar 26 MW atau 32 persen dari total daya mampu.

Kata Haryanto, Ada beberapa kendala seperti faktor cuaca dan hewan yang kerap menjadi pemicu sistem kelistrikan mati PLN, tetapi ia terus berupaya memberikan penerangan bagi masyarakat Belitung.

"Kalau sejauh ini kita lihat rata-rata penyebab mati listrik karena faktor cuaca seperti petir dan juga adanya hewan yang berada pada sistem pembangkit kelistrikan, dimana apabila ada gangguan cuaca seperti petir kita punya alat proteksi sehingga otomatis listrik ini mati, jadi bukan semata-mata kita pihak PLN yang sengaja mematikan, namun memang sudah ada alat proteksi ketika ada gangguan," ungkap Hariyanto.

Saat ini 1.300 pelanggan masih menggunakan pascabayar, di mana tercatat total pelanggan yang ada di Pulau Belitung, kurang lebih mencapai 121 ribu pelanggan.

"Konsumen rumah tangga masih menjadi penguna dominan terbanyak hampir 90 persen dari total pelanggan, sedangkan untuk pelanggan besar didominasi oleh tambak udang dan pengolahan pasir kaolin," ujarnya.