SONORABANGKA.ID - Adalah PT Toyota Astra Motor (TAM) mengaku sedang mempertimbangkan perluasan segmen mobil hybrid ke model-model yang lebih murah.
Artinya dalam waktu dekat, tidak menutup kemungkinan kalau model seperti Avanza - Veloz, Calya, bahkan Agya akan menerima suntikan teknologi hibrida.
Informasi ini disampaikan Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran TAM. Dia menjelaskan, penambahan model kendaraan berbasis baterai memang merupakan agenda TAM.
Satu faktor pendukung utama yang disoroti oleh Anton, adalah meningkatnya pembelian konsumen untuk unit-unit kendaraan berbasis baterai selama GIIAS.
Berdasarkan laporan sementara, TAM sukses menjual sebanyak 775 unit mobil listrik dan hybrid. Angka itu merupakan peningkatan sebanyak hampir 6 kali lipat dibandingkan tahun lalu.
“Yang pasti ke depannya, produk-produk hybrid atau elektrifikasi macam BEV, HEV, dan lain-lain akan ditambahkan,” ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (19/8/2023).
Anton menambahkan, salah satu harapan lain yang ingin diraih TAM adalah menyediakan teknologi hijau untuk semua lapisan konsumen. Tidak hanya di segmen premium, tapi juga di entry level.
“Motto kami kan it’s time for everyone, jadi semuanya. Kami harap semua orang bisa merasakan produk elektrifikasi yang dihadirkan Toyota,” ujarnya.
Kendati demikian, Anton belum merinci kapan kiranya model mobil hybrid murah akan mulai dipasarkan Toyota. Rumors tahun depan bakal meluncurkan Veloz berteknologi hybrid untuk mengisi ceruk pasar ini.
Tapi dia menjanjikan, hal itu akan terjadi dalam waktu yang relatif cepat, menimbang pasar Indonesia yang saat ini sudah dianggap siap untuk menerima jenis kendaraan berbasis baterai.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Toyota Bicara Soal Kemungkinan Produksi Mobil Hybrid Murah", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2023/08/21/071200515/toyota-bicara-soal-kemungkinan-produksi-mobil-hybrid-murah.