SONORABANGKA.ID - Adalah MotoGP India 2023 yang digelar di Sirkuit Internasional Buddh, Minggu (24/9/2023), merupakan kebangkitan Yamaha dan Honda untuk mengejar Ducati dan Aprilia.
Dani Pedrosa test rider KTM yang jadi komentator di MotoGP India mengatakan, Yamaha dan Honda bisa menyodok ke depan karena diuntungkan dengan desain sirkuit dan aspal sirkuit yang kurang baik.
Sirkuit dengan panjang lintasan 4,96 km, lebar 12 meter, lintasan lurus sepanjang 1.000 meter, sembilan tikungan kanan, dan lima tikungan kiri, dianggap Pedrosa lebih menguntungkan buat Yamaha dan Honda. Walau pemenang gelaran pertama ini tetap dari Ducati.
“Singkatnya, saya akan mengatakan bahwa di Grand Prix ini, terlepas dari aspal yang telah kita lihat dan ban yang mereka miliki, performa sepeda motor lainnya agak disamakan ke bawah. Itu telah membantu Yamaha dan Honda menjadi lebih dekat,” kata Pedrosa dilansir dari Motosan.es, Senin (25/9/2023).
Seperti diketahui, pebalap pabrikan Yamaha, Fabio Quartararo berhasil naik podium ketiga sedangkan pebalap Repsol Honda Joan Mir finis di posisi kelima.
Pebalap andalan Honda lainnya, Marc Marquez terjatuh di tikungan pertama di lap enam. Meski bisa lanjutkan balap sampai selesai, pebalap dengan nomor motor 93 itu harus puas menempati posisi ke-9.
Pedrosa memberikan kredit khusus buat Marquez yang mesti jatuh bisa bangkit lanjutkan balap karena tetap memegang motor, dan tidak membiarkan mesin motor mati.
“Yah, itu adalah kunci untuk kembali ke posisi kesembilan, dalam perolehan poin. Setelah terjatuh, ini adalah hasil yang luar biasa sebab banyak orang yang terjatuh," kata Pedrosa.
"Namun dia hanya menghabiskan sedikit waktu di tanah, dia mampu mengangkat motornya tanpa mesin mati, dengan tangan selalu memegang kopling," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Pebalap Yamaha dan Honda Bisa Menyodok ke Depan di MotoGP India", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2023/09/25/084200615/alasan-pebalap-yamaha-dan-honda-bisa-menyodok-ke-depan-di-motogp-india.