SonoraBangka.ID - Calon mitra PT Pertamina dalam mengelola Blok Rokan masih belum jelas. Pertamina pun berpotensi melanjutkan pengelolaan Blok Rokan sendirian tanpa menggandeng mitra pasca dua tahun pengelolaan blok migas tersebut.
Ketentuan untuk menggandeng mitra di Blok Rokan ini tertuang dalam dokumen kontrak bagi hasil atau production sharing contract (PSC).
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih mengkaji perkembangan yang ada di Blok Rokan.
"Selama ini Pertamina minta waktu untuk mundur menentukan (mitra), nanti kita lihat arahnya," kata Dwi di Kementerian ESDM, Kamis (12/10/2023).
Menurutnya, untuk saat ini memasuki dua tahun pengelolaan Blok Rokan, Pertamina masih mampu mengelola Blok Rokan tanpa menggandeng mitra.
"(Pengelolaan) yang sekarang (tetap) berjalan," tambah Dwi.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengungkapkan, memasuki tahun kedua pengelolaan Blok Rokan, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dinilai masih mampu untuk mengelola blok tersebut sendirian.
"Pertamina masih jalan sendiri sekarang. Masih bisa (sendiri)," kata Tutuka di Kementerian ESDM, belum lama ini.
Sekretaris Perusahaan Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream Pertamina Arya Dwi Paramita menjelaskan, memasuki dua tahun pengelolaan Blok Rokan, PHR tercatat mampu meningkatkan produksi dari tahun ke tahun.
Bahkan berada di puncak produksi minyak dan gas (migas) Indonesia dengan capaian 172.000 setara minyak per hari (BOPD), bertepatan dengan 2 tahun pasca alih kelola Blok Rokan pada Agustus 2023.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pertamina Berpotensi Kelola Blok Rokan Sendirian", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2023/10/13/195154426/pertamina-berpotensi-kelola-blok-rokan-sendirian.