SonoraBangka.ID - Hari kedua pelaksanaan Trade Expo Indonesia 2023, Indonesia berhasil mencatatkan 60 kontrak dagang dengan nilai 625 juta dollar AS atau sekitar Rp 9,3 triliun.
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi mengatakan optimistis Indonesia masih akan ada penandatanganan lebih banyak kontrak sampai TEI berakhir pada Minggu (22/10/2023) nanti.
"Kami optimis TEI tahun ini akan mencapai target, masih akan ada penandatanganan kontrak-kontrak dagang berikutnya hingga akhir pameran," kata Didi dalam keteranganya, Kamis (20/10/2023).
Penandatanganan kontrak dagang hari kedua melibatkan ekportir Indonesia dengan 15 negara mitra yaitu Kanada, Hongaria, Ghana, Nigeria, Vietnam, Australia, Meksiko, Jerman, Jepang, Mesir, Persatuan Emirat Arab (PEA), Thailand, Prancis, Amerika Serikat dan Inggris.
Dari Penandatanganan kontrak dagang tersebut, nilai tersesar dari pembeli PEA sebesar 295,6 juta dollar AS. Nillai kontrak dari PEA ini didominasi produk perhiasan sebesar 280 juta dollar AS.
Kemudian, nilai kontrak terbesar selanjutnya adalah kontrak dagang dengan Mesir dengan total 193,5 juta dollar AS, diikuti Inggris 50 juta dollar AS, Meksiko 21 juta dollar AS dan Ghana 12,5 juta dollar AS.
Produk-produk Indonesia yang termasuk dalam kontrak dagang meliputi perhiasan, makanan minuman, karpet, dekorasi rumah, peralatan kaca, teh, bulu mata palsu, peralatan dapur, biji kopi, obat batuk, pupuk organik, produk kertas, modest fashion hingga bubuk kakao.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Kedua TEI 2023, Kontrak Dagang Capai Rp 9,3 Triliun", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2023/10/20/145421226/hari-kedua-tei-2023-kontrak-dagang-capai-rp-93-triliun.