SONORABANGKA.ID - UPTD. Rumah Promosi dan Kemasan (RPK) mengajak Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kabupaten Semarang, mengunjungi pelaku usaha sentra Kurau di Desa Kurau Kabupaten Bangka Tengah (Bateng).
Kunjungan dalam program pelatihan pengelolaan dan operator rumah kemasan, Jumat (27/10) pagi itu untuk melihat mitra binaan UPTD. RPK yaitu salah satu kunjunganya, ke sentra usaha olahan kericuh di Desa Kurau.
Dalam kunjungan itu, para peserta dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kabupaten Semarang melihat secara langsung kemasan dan proses produksi pabrik kericuh dengan penuh semangat.
Kepala DKUPP Kabupaten Semarang beserta rombongan juga diberikan arahan dan penjelasan oleh tim teknis UPTD. RPK Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel, dari proses awal sampai finising dan masuk ke kemasan untuk di jual.
Kepala UPTD. RPK Babel, Alfata Suriaan, di dampingi Zaldi Kasi Pelayanan Teknis UPTD. RPK menjelaskan, bahwa kunjungan yang dilakukan oleh tim UPTD. RPK Babel bersama para peserta dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kabupaten Semarang untuk melihat mintra binaan UPTD. RPK.
"Kita kesini sama-sama, lihat mitra kita, lihat kemasan, desainya dan juga proses produk nya, cara masak, cara pekejing, dan sampai proses akhir untuk di jual," jelasnya.
Dengan kunjungan ini, Alfatah berharap. Semua para peserta yang berasal Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kabupaten Semarang, dapat memahami mintra binaan yang akan di binanya nanti.
Zaldy,ST selaku Kasi Pelayanan Teknis UPTD. RPK Babel menuturkan kegiatan pelatihan kemasan dan legalitas produk yang ada di Desa Kurau ini untuk memahami daya saing produk IKM yang ada di Provinsi Kepulauan Babel.
Sebab menurutnya, selama ini yang menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat berkenaan dengan "kaidah kemasan seutuhnya" itu seperti apa, karena kemasan merupakan faktor penentu dimana calon konsumen akan menjadi tertarik terhadap produk yang akan di belinya.
“Pelatihan Kemasan ini maksudnya UPTD. RPK, salah satu memberikan layanan masyarakat dalam mengembangkan pelaku usaha kecil menengah,” pungkas Zaldy.
Sementara itu, Subbkor yang menangani Promosi UPTD. RPK Yossie berharap, akan mewujudkan pembinaan terhadap produk unggulan yang berbasis kearifanlokal dan juga dapat memberikan pemahaman tentang tinjauan umum kemasan dan legalitas produk IKM dalam rangka peningkatan daya saing produk IKM itu sendiri kepada para peserta pelatihan.
Selain itu, tentunya dapat meningkatkan dan menumbuhkan semangat enterpreneurship dan mengasah keratifitas peserta agar mampu berinovasi dalam memunculkan produk unggulan yang di daerahnya.