Find Us On Social Media :
Tuas transmisi Daihatsu Ayla ada huruf B(KOMPAS.com/STANLY RAVEL) (KOMPAS.COM)

Jangan Dipaksakan, Ini Untuk Tanda Transmisi Matik Mengalami Overheat

Oliver Doanatama Siahaan Selasa, 31 Oktober 2023 | 19:34 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Overheat atau panas berlebih bisa terjadi tidak hanya pada mesin, meski tanpa proses pembakaran transmisi juga bisa mengalami panas berlebih.

Oli transmisi matik bisa mengalami kenaikan suhu karena prinsip kerjanya memang sebagai pentransfer daya, sehingga fluida yang selalu bertekanan tinggi ini wajar mengalami kenaikan suhu.

Itu sebabnya pada transmisi matik dilengkapi pendingin atau oil cooler. Oli dilewatkan komponen pendingin supaya panas diserap sehingga suhu kerjanya ideal.

Meski demikian, oli transmisi matik tetap bisa mengalami panas berlebih ketika terjadi masalah pada sistem pendingin atau kerjanya yang terlalu berat. Maka dari itu pengemudi perlu memahami seperti apa tandanya.

Jamaludin, Head of Nissan Academy PT Nissan Motor Indonesia (NMI) mengatakan gejala overheat pada transmisi matik memang tidak langsung terasa seperti pada mesin sehingga pengemudi perlu lebih waspada.

“Pengemudi tidak bisa mengetahui kondisi suhu oli transmisi matik yang sesungguhnya, karena tidak terdapat indikator suhu oli matik, yang dirasakan saat terjadi overheat pada oli matik adalah performanya menurun,” ucap Jamal kepada Kompas.com, Selasa (31/10/2023).

Meski demikian, Jamal mengatakan pada transmisi matik dilengkapi sensor suhu oli untuk memberikan informasi kepada transmission control module (TCM) sehingga sistem dapat mengambil langkah antisipasi saat terjadi overheat.

“Ketika suhu oli matik mengalami panas berlebih, kemampuannya dalam mentransfer tenaga akan berubah, maka secara sistem performa transmisi akan dibatasi, sehingga tidak terjadi panas yang semakin tinggi dan memperparah kerusakan,” ucap Jamal.

Jamal juga mengatakan ada tanda lain ketika transmisi matik mengalami overheat atau pernah yakni dengan memeriksa kualitas oli dari warna atau baunya.

“Dalam pemeriksaan secara visual, automatic transmission fluid (ATF) akan berubah warna menjadi kehitaman dan terdapat bau terbakar, oli yang masih bagus warnanya merah dan memiliki aroma khas,” ucap Jamal.

Dengan demikian, penggantian oli transmisi matik perlu dilakukan secara rutin atau bisa dilakukan kalau kualitasnya memang sudah menurun seperti gejala yang disebutkan di atas.

“Selain itu biasanya penyebab utama terjadinya overheat adalah volume oli transmisi matik kurang, karena akan terjadi gangguan aliran akibat adanya udara yang ikut bersirkulasi, ini juga akan mengakibatkan penurunan performa secara drastis,” ucap Jamal.

Nah, itu tadi tanda transmisi matik mengalami overheat sehingga pengemudi atau pengguna bisa menyesuaikan diri dengan tidak memaksakan untuk bekerja terlalu berat. Dengan demikian overheat tidak terjadi saat mobil sedang dioperasikan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Dipaksakan, Ini Tanda Transmisi Matik Mengalami Overheat", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/31/141200115/jangan-dipaksakan-ini-tanda-transmisi-matik-mengalami-overheat.