SonoraBangka.id - Tentunya, buruh di Kota Pangkalpinang berharap tahun 2024 ada kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP).
UMP biasanya ditetapkan pada akhir November setelah tripartit (buruh, pengusaha, pemerintah) menggelar serangkaian pertemuan.
Isu kenaikan UMP selalu memanas hampir tiap tahun karena adanya perbedaan usulan antara buruh dan pengusaha.
Agus (27) satu diantara buruh di Kota Pangkalpinang berharap tahun depan ada kenaikan upah tahun 2024 nanti.
Kata Agus, dia berharap pemerintah dan Gubernur Bangka Belitung untuk menaikkan upah minimum berkisar 10-15 persen pada tahun 2024 mendatang.
"Kenaikan UMP memang seharusnya mengikuti kenaikan kebutuhan pokok seperti harga beras, harga daging, pakaian, hingga sewa rumah baik kost maupun kontrakan," sebut Agus kepada Bangkapos.com, Rabu (8/11/2023).
Selain itu, kenaikan itu juga mengacu pada kebutuhan pokok lainnya seperti transportasi dan pendidikan anak.
Menurutnya, UMP tidak cukup untuk menghidupi buruh yang memiliki keluarga.
"Pemerintah juga telah mengumumkan kenaikan gaji pegawai negeri sipil atau PNS dan pensiunan, masing-masing sebesar 8 persen dan 12 persen. Kami buruh juga mengharapkan hal serupa, masa iya buruh tidak naik gaji," tegasnya.
Senada dengan Agus, Miftria (35) jyga berharap serupa. Kata Miftria sejumlah kebutuhan pokok naik, mestinya kenaikan ini diikuti dengan upah gaji.
"Kami emak-emak ni payah ngatur keuangan, tahun 2024 belum tapi sejumlah kebutuhan pokok naik terus tahun 2024 pasti naik lagi tapi gaji tidak naik kan lucu," tuturnya.
"Kami tentu berharap ada kenaikan gaji di tahun 2024, untuk kami yang berkeluarga untuk memenuhi kebutuhan pasti sangat membantu meski hanya 10 persen sekalipun," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Buruh di Pangkalpinang Berharap Ada Kenaikan UMP 2024, Agus: PNS Aja Naik Gaji Masa Buruh Tidak, https://bangka.tribunnews.com/2023/11/08/buruh-di-pangkalpinang-berharap-ada-kenaikan-ump-2024-agus-pns-aja-naik-gaji-masa-buruh-tidak.