SONORABANGKA.ID - Adalah Salah satu penyakit transmisi matik adalah terjadi panas berlebih ketika mobil dipaksakan bekerja terlalu berat. Bila dibiarkan, maka kerusakan komponen bisa terjadi.
Agar risiko overheat ini berkurang maka pengguna wajib memastikan kualitas olinya tetap prima. Perlu diketahui, seiring pemakaian kendaraan kemampuan oli matik akan semakin menurun baik dalam segi melumasi komponen dan menjaga kestabilan suhunya.
Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan oli transmisi matik yang sudah tidak berkualitas sebaiknya segera diganti agar tidak terjadi kerusakan pada komponen transmisi.
“Interval penggantian oli matik semakin sering maka semakin bagus, ada yang menyarankan tiap 20.000 Km ganti, dan tiap 40.000 km flushing, itu bagus untuk diikuti, tapi saya menyarankan maksimal 40.000 Km untuk pemakaian normal,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Sabtu (11/11/2023).
Hardi mengatakan bila memang kualitas olinya masih bagus maka penggantian bisa dimaksimalkan sampai mencapai jarak tempuh tersebut. Tapi, ketika terdapat tanda-tanda kualitasnya sudah jelek maka wajib diganti.
Technical Leader Nasmoco Demak Eko Sulistyo mengatakan, penggantian oli matik bisa mengikuti buku panduan kepemilikan kendaraan, di sana tertulis jadwal penggantian untuk pemakaian normal dan berat.
“Untuk pemakaian normal, penggantian oli transmisi matik model AT per 100.000 Km, sedangkan untuk pemakaian berat tiap 40.000 Km sebaiknya diperiksa kualitasnya, atau wajib diganti tiap 80.000 Km,” ucap Eko kepada Kompas.com, Minggu (26/3/2023).
Dia mengatakan kondisi berat yang dimaksud sudah dijelaskan dengan rinci di buku pedoman kepemilikan, sehingga bisa dibaca lebih teliti.
“Seperti kendaraan mengangkut beban berat, putaran mesin tinggi secara konstan lebih dari 2 jam, dan lain-lain, itu membuat interval penggantian oli transmisi matik maju dari biasanya,” ucap Eko.
Foreman Kia Bintaro Asrofi mengatakan penggantian oli transmisi matik AT lebih dini lebih baik, tapi diler sudah menentukan patokan maksimalnya.
“Setiap 80.000 Km oli transmisi matik AT pasti diperiksa, jika sudah memburuk akan disarankan untuk diganti, karena banyak kasus transmisi matik rusak akibat menurunnya kualitas ATF, jadi sudah tidak per 100.000 Km lagi seperti yang tertuang di buku panduan servis,” ucap Asrofi kepada Kompas.com, Minggu (26/3/2023).
Jadi, penggantian oli transmisi matik bisa dilakukan sesering mungkin atau bila sudah mendekati batas waktu yang sudah ditentukan, namun ada kondisi tertentu yang membuat penggantian oli perlu dimajukan agar mencegah kerusakan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cegah Kerusakan Kapan Mobil Harus Ganti Oli Transmisi Matik?", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2023/11/12/122100315/cegah-kerusakan-kapan-mobil-harus-ganti-oli-transmisi-matik-.