SonoraBangka.id - Hingga saat ini, harga cabai terus melambung tinggi sehingga membuat para pelaku UMKM dan warga resah.
Pasalnya harga cabai yang semakin pedas hingga memcapai Rp100.000 per kilogram ini berpengaruh signifikan terhadap omset yang di dapat pelaku UMKM, khususnya yang mengunakan bumbu pedas.
Resya, satu diantara UMKM makanan dengan brand Sayap-sayap patah di Kota Pangkalpinang mengaku imbas naiknya harga cabai yang naik drastis saat ini.
Kata Resya, imbas kenaikan harga cabai ini membuat omzetnya menurun hampir 85 persen dari biasanya.
"Cabai naik bikin resah, nek nangis rasanya. Mane lah sedikit untung, kebetulan ayuk masak ni bumbu e banyaak mengunakan cabe baik cabe besar, cabe kecil mahal bai sekarang. Kurang lebih berpengaruh ke omzet 85 persen turun," keluh Resya kepada Bangkapos.com, Rabu (22/11/2023).
Meski harga cabai naik, Resya mengungkapkan aneka makanan dengan menu ayam bumbu pedas, paru, dan lainnya ini dijual dengan harga yang sama dan belum menaikan harga jual.
"Sekarangkan jualan kita ini prasmanan, jadi pembeli ini bisa request apapun, dan untuk naik harga saya rasa belum karena harga jual saat ini juga sudah dinilai tinggi, mungkin kondisi ekonomi sekarang juga faktornya," ucapnya.
Dia berharap harga komoditi bumbu dapur ini bisa segera turun dan normal kembali.
Naiknya harga bumbu dapur ini juga turun dikeluhkan warga Air Itam, Meli. Bahkan menurutnya, beli makanan jadi lebih hemat ketimbang harus masak ditengah kondisi bumbu yang mahal saat ini.
"Cabai mahal, bawang mahal semua sekarang. Kalau memang hanya masak sedikit kaya kita mending beli lauk masak itungan lebih hemat, Rp10.000 uda bisa. Kalau masak cabainya aja butuh berapa belum bumbu lainnya dan caprk juga. Tapi meski naik, kita tetap beli bumbu dapur ini untuk stok di rumah, hanya saja belinya sedikit-sedikt," keluh Meli.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Harga Cabai Terus Melambung, Pelaku UMKM di Pangkalpinang Akui Omset Menurun Drastis, https://bangka.tribunnews.com/2023/11/22/harga-cabai-terus-melambung-pelaku-umkm-di-pangkalpinang-akui-omset-menurun-drastis.