Find Us On Social Media :
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Jumat (3/11/2023). (YouTube Kementerian Keuangan)

Gelontorkan Rp 500 Triliun di Akhir Tahun, Sri Mulyani: Bayar Tagihan-tagihan

Marselus Wibowo Sabtu, 16 Desember 2023 | 10:23 WIB

SonoraBangka.ID - Pemerintah akan menggenjot penyerapan anggaran belanja jelang tutup buku tahun ini. Hal ini dilakukan dengan membayarkan tagihan-tagihan yang belum terselesaikan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah akan membayarkan tagihan-tagihan sebesar Rp 500 triliun yang terkait dengan anggaran tahun ini. Pembayaran ini akan dikebut, sebab kas negara akan tutup buku pada tangal 29 Desember 2023.

"Saya sampaikan dua minggu ke depan Rp 500-an triliun kita akan membayarkan tagihan-tagihan. Jadi dua minggu ke depan itu luar biasa sangat besar alokasi APBN kita," ujar dia, dalam konferensi pers APBN KiTa, di Jakarta, Jumat (15/12/2023).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan, salah satu jenis tagihan besar yang akan dibayarkan pemerintah ialah terkait subsidi dan kompensasi energi. Untuk pembayaran tagihan tersebut, pemerintah menyiapkan dana sekitar Rp 85 triliun.

"Di paruh kedua bulan Desember ini ada belanja sekitar Rp 500 triliun lebih itu, antara lain itu untuk pembayaran subsidi dan kompensasi yang mencapai lebih dari Rp 85 triliun," tuturnya.

Realisasi belanja pemerintah pusat non kementerian dan lembaga (K/L), yang di dalamnya terdapat belanja subsidi dan kompensasi, memang tercatat masih jauh dari target. Tercatat realisasi belanja non K/L sebesar Rp 894,3 triliun atau setara 68,7 persen dari target yang ditetapkan, yakni sebesar Rp 1.301,6 triliun.

"Untuk belanja non K/L masih jauh dari target, karena memang belanja yang sifatnya subsidi, kompensasi, dan sebagainya memang baru akan kita bayarkan di akhir tahun pada paruh kedua Desember ini," katanya.

"Sehingga memang masih terlihat rendah sampai 12 Desember," sambung Isa.

Sementara itu, realisasi belanja K/L sebesar Rp 946,1 triliun. Nilai itu sudah setara 94,5 persen dari target yang dipatok sebesar Rp 1.000,8 triliun.

"Dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, itu K/L rerata belanja sekitar 95 persen. Mudah-mudahan tahun ini lebih baik," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gelontorkan Rp 500 Triliun di Akhir Tahun, Sri Mulyani: Bayar Tagihan-tagihan", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2023/12/15/193000526/gelontorkan-rp-500-triliun-di-akhir-tahun-sri-mulyani--bayar-tagihan-tagihan.