SONORABANGKA.ID - Penjabat (Pj) Walikota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan dan Forkopimda Pangkalpinang mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian InflasiTahun 2024, bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang dilaksanakan virtual, Rabu (3/1/24).
Rapat yang dipimpin Mendagri Tito Karnavian ini kembali membahas terkait upaya stabilisasi bahan pangan. Tito mengatakan, berdasarkan survey ada dua isu utama di masyarakat, yaitu lapangan pekerjaan dan masalah stabilitasi bahan pangan. Gejolak-gejolak yang lain di berbagai negara juga dipicu masalah pangan, sehingga hal ini menimbulkan gejolak keamanan dan politik.
“Jangan bosan dalam penanganan inflasi karena ini menyangkut stabilisasi bahan pangan,” kata tito.
Dia menyampaikan, tren pertumbuhan ekonomi dunia, Indonesia berada di angka yang aman yakni dengan PDB sebesar 4,94 persen. Indonesia rangking 50 dari 185 negara dunia untuk pertumbuhan PDB. Sementara di ASEAN, Indonesia peringkat 4 dari 11 negara.
Sementara itu, untuk strategi yang dilakukan Pemkot Pangkalpinang dalam menekan inflasi dengan pemantauan (sidak) ketersediaan stok dan pergerakan kebutuhan bahan pokok di sejumlah pasar dan distributor.
Selain itu, TPID juga berkoordinasi dengan stakeholder untuk kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan melalui operasi pasar atau pasar murah. Pemkot Pangkalpinang juga memperkuat program unggulan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan melalui program kelurahan tanggap inflasi yaitu Kelurahan Sinar Bulan Kecamatan Bukit Intan dan Kelurahan Bukit Besar Kecamatan Girimaya.
Demi kelancaran distribusi bahan pokok, Pemkot juga berkoordinasi dengan stekaholder di pelabuhan untuk angkutan barang agar berjalan lancar dan tidak ditemukan penimbunan barang kebutuhan bahan pokok.