SonoraBangka.ID - PT PLN (Persero) mencatat, realisasi penjualan listrik di sepanjang 2023 mencapai 285,23 terrawatt hour (TWh). Kinerja penjualan itu naik 5,32 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 270,82 TWh.
"Segmen industri menjadi penyumbang penjualan listrik terbesar dengan 30,72 persen dari total energi jual," ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangannya, Senin (15/1/2024).
Ia menuturkan, kenaikan penjualan di sepanjang 2023 tersebut, salah satunya ditopang melalui strategi ekstensifikasi yang dilakukan oleh perseroan sehingga menciptakan permintaan (demand) listrik baru. Selain itu, didukung perubahan cara pandang pengembangan bisnis.
"Dari yang dulunya stagnan, backward looking, dan hanya berorientasi pada supply, sekarang menjadi pengembangan bisnis yang ekspansif dinamis, forward looking, berorientasi pada demand dan kepuasan pelanggan," jelasnya.
Darmawan mengungkapkan, salah satu strategi ekstensifikasi dilakukan lewat program akuisisi captive power, yaitu mengajak pelanggan bisnis dan industri beralih dari penggunaan pembangkit listrik milik sendiri ke listrik PLN.
Sepanjang 2023, terdapat 10 pelanggan besar yang mengikuti program akuisisi captive power.
Terdiri dari PT South Pacific di Jawa Barat dengan daya 33 Mega Volt Ampere (MVA), PT Yamaha Indonesia di Jawa Barat dengan daya 7,5 MVA, PT Grand Indonesia I di Jakarta dengan daya 10,5 MVA, dan PT Grand Indonesia II dengan daya 11 MVA.
Kemudian, PT Bridgestone Tire di Jawa Barat dengan daya 9,69 MVA, PT Pindodeli I di Jawa Barat dengan daya 45 MVA, serta PT Pindodeli II di Jawa Barat dengan daya 45 MVA.
Lalu, PT Indah Kiat Serang di Banten dengan daya 58 MVA, PT Aspek Kumbong di Jawa Barat dengan daya 40 MVA, dan PT Indah Kiat Tangerang di Banten dengan daya 8,66 MVA.
Selain pelanggan yang baru mengikuti program akuisisi captive power, terdapat 7 perusahaan yang melakukan perpanjangan program tersebut.
Ketujuhnya yakni PT GT Petrochem di Banten dengan daya 35 MVA, PT Cheil Jedang di Jawa Timur dengan daya 95 MVA, PT Cemindo di Banten dengan daya 70 MVA, PT Sasa Inti di Jawa Timur dengan daya 25 MVA, PT Adiprima Suraprinta di Jawa Timur dengan daya 20 MVA, dan PT Plaza Ind Realty di Jakarta dengan daya 22 MVA.
Tak hanya program akuisisi captive power, strategi ekstensifikasi juga dilakukan melalui program electrifying agriculture dan electrifying marine.
Program itu bertujuan mempermudah pelaku usaha di bidang tersebut mendapatkan akses listrik yang membuat usahanya semakin produktif dan ramah lingkungan.
"Kami siap terus menjadi penggerak roda perekonomian negara dengan memenuhi kebutuhan listrik di seluruh penjuru Tanah Air, khususnya untuk sektor bisnis dan industri," pungkas Darmawan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjualan Listrik PLN Naik 5,32 Persen pada 2023, Paling Banyak ke Segmen Industri", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2024/01/15/150539326/penjualan-listrik-pln-naik-532-persen-pada-2023-paling-banyak-ke-segmen.