Find Us On Social Media :
Poster GTA 6. Game terbaru Rockstar Games ini akan dirilis pada 2025 di konsol PS5 dan Xbox Series X/S (Take2games)

Karyawan Rockstar Games Dipaksa Ngantor Lagi, Demi "GTA 6"

Marselus Wibowo Kamis, 28 Maret 2024 | 18:30 WIB

SonoraBangka.ID - Developer sekaligus penerbit game Rockstar Games mewajibkan karyawannya, termasuk pekerja jauh (remote), untuk kembali bekerja di kantor. Aktivitas bekerja di kantor alias work from office (WFO) akan dilakukan lima hari per minggu mulai April 2024 mendatang.

Kebijakan WFO ini disebut diterapkan karena dua faktor utama, yakni keamanan dan kualitas seputar game Grand Theft Auto 6 (GTA VI/GTA 6). Faktor keamanan merujuk pada usaha Rockstar mencegah kebocoran data seputar GTA 6.

Sumber yang berbicara pada situs berita Kotaku mengatakan, bahwa pengembangan GTA 6 yang mulai tertinggal juga menjadi salah satu faktor besar penerapan kebijakan tersebut.

Penggarapan GTA 6 yang tidak sesuai jadwal membuat petinggi Rockstar Games agak khawatir. Sebab, ini artinya waktu peluncuran game PlayStation 5 (PS5) dan Xbox Series X/S itu bisa saja diundur pada awal 2025.

Rockstar Games sendiri dikatakan masih ingin merilis GTA 6 pada musim semi 2025, yang jatuh sekitar Maret hingga Mei. Akan tetapi, sumber Kotaku mengatakan bahwa perilisan GTA 6 pada musim gugur 2025, yakni sekitar bulan September, lebih realistis.

Sementara itu, penundaan GTA 6 hingga tahun 2026 merupakan rencana cadangan atau opsi darurat, yang bakal dilakukan jika benar-benar diperlukan.

Perlu dicatat bahwa Rockstar Games biasanya menunggu hingga menit terakhir untuk membuat perubahan atau mengubah rencana. Dengan demikian, ada kemungkinan trailer GTA 6 berikutnya tidak mencerminkan adanya penundaan tanggal rilis.

Karyawan khawatir

Kebijakan WFO di Rockstar Games mendapatkan respons negatif dari karyawannya. Para staf yang bekerja secara jauh frustrasi dan merasa diusir dari pekerjaannya itu.

Salah satu karyawan juga khawatir bahwa Rockstar Games akan kembali ke budaya lembur (crunch), terutama karena GTA 6 memasuki tahap terakhir dalam pengembangannya. Padahal, Rockstar belakangan ini sudah meminimalisasi budaya seperti itu.

"Kami khawatir akan kembali ke budaya (lembur) itu," kata salah satu karyawan Rockstar kepada situs berita game Aftermath.

"Saya telah melalui banyak proyek, dan keduanya memiliki budaya crunch. Proyek pertama sangat sulit. Rambut berubanku jauh lebih sedikit saat itu. Kami ingin melanjutkan langkah yang telah kami buat sebagai perusahaan untuk menghilangkan budaya beracun itu," imbuhnya.

Penundaan perilisan game sejatinya bisa dilakukan untuk mencegah kerja lembur, agar developer memiliki lebih banyak waktu untuk menggarap game bikinannya, sebagaimana dikutip dari Kotaku, Rabu (27/3/2024).

Akan tetapi, ada pula situasi di mana penundaan justru memperbanyak lembur. Hal itu dilaporkan terjadi di Naughty Dog selaku developer The Last of Us II, Crystal Dynamics selaku developer The Avengers, dan CD Projekt Red selaku developer Cyberpunk 2077.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Karyawan Rockstar Games Dipaksa Ngantor Lagi, Demi "GTA 6"", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2024/03/27/18010097/karyawan-rockstar-games-dipaksa-ngantor-lagi-demi-gta-6-.