SONORABANGKA.ID - Adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan tidak akan ada perubahan ataupun penambahan kebijakan baru pada sektor otomotif pada tahun ini.
Artinya secara tidak langsung pemerintah Republik Indonesia telah memutuskan tidak akan memberikan insentif atau subisdi kepada mobil hibrida atau hybrid electric vehicle (HEV).
"Kalau kita lihat, penjualan dari mobil hybrid hampir dua kali penjualan BEV. Jadi sebenarnya product hub hybrid itu sudah berjalan dengan mekanisme yang ada sekarang," kata Airlangga, Senin (5/8/2024).
Menanggapi hal tersebut, Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), mengatakan, pada dasarnya pemerintah pasti memikirkan yang terbaik untuk pertumbuhan industri otomotif Tanah Air.
"Kalau dari Hyundai intinya kami coba untuk mengikuti semua yang sudah diatur pemerintah,” ujar Frans yang ditemui di Jakarta, Jumat (9/10/2024).
Frans mengatakan, Hyundai menganggap keputusan pemerintah tersebut baik justru baik buat perkembangan mobil hybrid sebab ada kepastian buat konsumen.
Konsumen jadi tidak khawatir bila membeli mobil hybrid saat ini kemudian ke depan ternyata harganya turun karena ada program subsidi dari pemerintah.
“Jadi sebetulnya dengan adanya aturan pemerintah kita terima kasih konsumen jadi tidak berpikir lagi bahwa setelah beli mobil terus dalam waktu beberapa hari atau beberapa bulan kemudian harganya akan turun,” ujarnya.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil hybrid terus meningkat meski tanpa insentif dari pemerintah.
Selama enam bulan pertama atau periode Januari-Juni 2024 terdapat 25.791 unit mobil hybrid yang dikirim ke diler (wholesales). Jumlah tersebut meningkat 49 persen bila dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 17.305 unit.
Capain itu cukup fantastis mengingat penjualan mobil baru yang lesu. Periode yang sama yaitu Januari-Juni 2024, penjualan mobil baru di Tanah Air, minus 19,4 persen dari 506.427 unit menjadi 408.012 unit.
Saat ini mobil hybrid menguasai 68 persen pasar mobil listrik nasional sebesar 37.731 unit. Tapi pertumbuhan mobil hybrid masih kalah dari mobil listrik. Mobil listrik tumbuh 104 persen selama Januari-Juni 2024 menjadi 11.940 unit year on year.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Tolak Insentif Hybrid, Hyundai Sebut Bagus Buat Konsumen ", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/11/092100715/pemerintah-tolak-insentif-hybrid-hyundai-sebut-bagus-buat-konsumen-.