SONORABANGKA.ID - Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Sugito melakukan pengibaran bendera start sebagai tanda pelepasan peserta pawai karnaval, parade drumband dan sepeda hias di hari ke dua yang berlangsung di depan panggung kehormatan depan Polsek Taman Sari, Kota Pangkalpinang, Selasa,(27/8/2024).
Ribuan masyarakat tampak memadati sepanjang jalan yang menjadi rute pawai karnaval untuk menyaksikan kemeriahan kegiatan karnaval dengan penuh semangat.
“Kegiatan Perayaan HUT RI hari ini semakin membuat saya bangga, meneguhkan bahwa bangsa kita sangat menghormati budaya. Karna budaya bukan cuma hiburan, tapi juga nilai-nilai dari para leluhur yang kemudian diimplementasikan di kehidupan sehari-hari” jelas Pj Gubernur Sugito kepada awak media.
Baginya, seluruh peserta sangat kreatif, dengan kemampuan memadukan budaya warisan leluhur dengan kreasi modern. Suatu budaya bersifat dinamis, dari masa ke masa dan generasi ke generasi.
“Saya pikir hal ini masih relevan, yang terpenting adalah bagaimana budaya yang kita miliki ini tidak hanya sekedar dilestarikan tetapi juga bisa dikapitalisasi sebagai kegiatan ekonomi”ujarnya
Kemudian dari hal tersebut bisa menghasilkan kesejahteraan untuk masyarakat. Contohnya, ke pariwisata, kegiatan seperti ini juga bisa dikreasikan lagi untuk acara-acara tertentu lainnya, tidak hanya pada HUT RI saja.
“Saya harap karya-karya seperti ini terus digelorakan dan diliterasikan baik untuk generasi sekarang ataupun yang akan datang agar kita tidak kehilangan budaya,”ujarnya.
Lebih dari itu Sugito berharap dari kegiatan ini bisa menjadi refleksi untuk diri kita, bahwasanya dalam perjalanan hidup seseorang ada yang namanya pengembangan dan evaluasi.
“Mudah-mudahan ini bisa tetap memberi kita nilai positif yang bisa menjadi intropeksi untuk perubahan yang lebih baik kedepannya,” harapnya.
Ketua Paguyuban Sedulur Perantauan Ponorogo Babel, Ahmad Fauzi merasa bersyukur pihaknya bisa ikut berpartisipasi memeriahkan kegiatan karnaval yang merupakan agenda tahunan untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI.
Fauzi mengatakan, kegiatan karnaval ini bisa menjadi salah satu wadah untuk mempererat silahturahmi keluarga besar perantauan Ponorogo maupun sedulur Jawa Timur yang ada di Pulau Bangka, baik di Kota Pangkalpinang, Bangka Tengah, Bangka Induk hingga Bangka Selatan berkumpul disini.
Selain itu, ditambahkannya, pada karnaval ini juga sekaligus menjadi ajang mengenalkan serta melestarikan Seni Budaya asli Indonesia yakni "Reyog Ponorogo".
"Kita, Sedulur Perantauan Ponorogo Babel tentu merasa bersyukur bisa ikut memeriahkan karnaval yang digelar oleh Pemprov Babel di Kota Pangkalpinang ini. Dengan adanya kegiatan ini, UMKM mendapatkan peluang berjualan, masyarakat juga terhibur dan kami juga bisa mengenalkan Kesenian Reyog Ponorogo di Bumi Serumpun Sebalai yang kita cintai," ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan ini juga merupakan bentuk wujud syukur dalam rangka memperingati HUT ke 79 Kemerdekaan RI, karena dalam karnaval ini para peserta bisa mengekspresikan ragam seni dan budaya, serta berbagai kreativitas lainnya.
"Tentunya kami berterima kasih kepada penyelenggara atas sinerginya. Bisa dilihat ya, keragaman adat, seni dan budaya serta kreativitas yang ditampilkan pada kegiatan ini menunjukan bahwa kita ini memegang teguh "Bhineka Tunggal Ika", Indonesia, tanah air yang memiliki keragaman tapi tetap satu jua," pungkasnya.