Find Us On Social Media :
Standar samping sepeda motor lebih sering digunakan dibandingkan dengan standar tengah. Salah satunya karena lebih mudah dalam pengoperasiannya.(Ari Purnomo) (KOMPAS.COM)

Apakah Benar Mematikan Mesin Skutik Pakai Standar Bikin Eror ECU?

Oliver Doanatama Siahaan Selasa, 8 Oktober 2024 | 17:52 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Ramai dibicarakan di media sosial soal mematikan mesin skutik dengan cara menurunkan standar samping. Memang cara tersebut bisa dilakukan, namun sebenarnya kurang disarankan.

Fitur standar samping yang turun bisa mematikan mesin sebenarnya buat keamanan. Jadi kalau standar dibuka, mesin motor tidak bisa menyala, mencegah kejadian motor jalan tapi standarnya belum terlipat.

Cuma memang jadi ada kebiasaan buat mematikan mesin dengan cara menurunkan standar samping. Jadi kondisi kontak masih "On", meter cluster menyala, tapi mesin mati.

Service Education Yamaha Ferry Nurul Fajar mengatakan, mematikan mesin dengan cara seperti itu tidak disarankan, bisa bikin aki tekor.

"Harus tetap pakai kunci kontak, khawatir lupa kontak tetap 'On' akan menguras baterai," kata Ferry kepada Kompas.com, Senin (7/10/2024).

Mengenai kerusakan, Ferry bilang tidak akan pengaruh ke mesin. Cuma dari bagian ECU akan mendeteksi yang membuat indikator check engine nyala berkedip.

"Tapi itu bukan kode kerusakan (indikator check engine). Dia akan hilang, cuma berkedip saat kita turunkan standar samping saja," ucap Ferry.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Mematikan Mesin Skutik Pakai Standar Bikin Eror ECU?", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/08/090200215/benarkah-mematikan-mesin-skutik-pakai-standar-bikin-eror-ecu-.