Find Us On Social Media :
Media Gathering PLN UIW Babel 2024 (Sonorabangka.id)

Gardu Induk Dukong Berperan Penting Salurkan Listrik ke Pelanggan di Belitung

Yudi Wahyono Jumat, 18 Oktober 2024 | 18:49 WIB

 

SONORABANGKA.ID - Gardu Induk (GI) Dukong memiliki peranan penting untuk menyalurkan listrik ke pelanggan yang ada di Pulau Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Hal itu diungkapkan oleh Manager PLN Unit Layanan Transmisi dan Gardu (ULTG) Belitung, Teddy Mardona kepada sejumlah awak media yang diajak berkunjung ke GI Dukong dalam kegiatan Media Gathering PLN UIW Babel, Jumat (18/10/2024).

Ia mengungkapkan, dalam operasionalnya, GI Dukong memegang peranan vital dalam sistem kelistrikan di Belitung karena menyuplai hampir 50 persen kebutuhan listrik di wilayah tersebut.

"GI Dukong merupakan satu dari tiga gardu induk di Belitung yang saat ini memiliki kapasitas trafo sebesar 2x30, 60 MVA, dengan rata-rata beban yang terdistribusi mencapai 27 MW. Kondisi gardu induk PLN di Belitung sendiri saat ini memiliki total kapasitas trafo 180 MVA," terang Teddy.

Ia memastikan kondisi kapasitas GI Dukong saat ini normal dan andal dalam melayani kebutuhan pelanggan.

"GI Dukong berperan untuk melakukan transnfer listrik dari tegangan tinggi ke tegangan menengah dan rendah untuk selanjutnya disalurkan ke rumah-rumah pelanggan," paparnya

"GI Dukong menyalurkan daya dari pembangkit utama di GI Suge. Karena daya yang disalurkan ke pelanggan-pelanggan juga harus melalui GI Dukong," tambahnya.

Dia menjelaskan, dalam pendistribusian listrik dari pembangkit utama di GI Suge menuju ke GI Manggar melalui 489 tower SUTT dengan rincian SUTT Suge - Dukong sepanjang 40,48 kms sebanyak 83 tower dan SUTT Dukong - Manggar sepanjang 140 kms sebanyak 386 tower.

Ia menambahkan, GI Dukong mempunyai pola operasi secara remote dan bisa dikendalikan dari jarak jauh yaitu dari ULTG Belitung.

Sementara untuk gangguan yang terjadi di Garduk Induk yang ada di Belitung, Teddy menyebutka kebanyakan terjadi karena hewan liar dan petir.

"Kebanyakan itu karena hewan liat dsn petir, apalagi sudah memasukin musim hujan. Tetapi kami memiliki alat proteksi untuk mencegah gangguan agar tidak terlalu meluas dan bisa diperbaiki dengan cepat," ungkapnya.

Terkait kendala, kata Teddy, jika dibandingkan dengan tahun kemarin secara trafik gangguan pada tahun ini sudah turun.

"Untuk proteksi petir, terus dilakukan pemeliharaan dan penambahan alat proteksi agar tidak banyak terjadi gangguan," pungkasnya.