Find Us On Social Media :
Proses pengujian kebocoran tabung pendingin oli transmisi di bagian bawah radiator (Tangkapan layar) (KOMPAS.COM)

Khusus untuk Mobil Matik, Radiator Sudah 150.000 Km Wajib Diganti

Oliver Doanatama Siahaan Jumat, 18 Oktober 2024 | 19:52 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Mobil matik secara umum memiliki karakter pengoperasian berbeda dengan yang manual. Rupanya, konstruksi penyusun dapur pacunya juga berbeda, khususnya pada bagian sistem pendingin atau radiator.

Bukan cuma mendinginkan mesin, radiator pada mobil matik juga bertugas menjaga kestabilan suhu oli transmisi sehingga tidak mengalami overheating. Sehingga, ketika performanya sudah menurun harus segera diganti.

Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta, mengatakan, radiator memiliki masa pakai, sehingga bisa rusak seiring dengan pemakaian.

“Khusus untuk mobil matik, dampak dari kerusakan radiator bisa sampai merusak transmisi, bila mobil manual kan hanya berkaitan dengan mesin,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Kamis (17/10/2024).

Hardi mengatakan, radiator pada mobil matik wajib diganti ketika sudah berusia atau mobil menempuh jarak 150.000 Km, baik ada kerusakan atau pun tidak.

“Kenapa, karena kita tidak bisa memprediksi secara tepat kapan tabung oil cooler transmisi yang ada di tabung bawah radiator akan rusak, nah saran saya ini merupakan wujud antisipasi,” ucap Hardi.

Hardi mengatakan radiator wajib diganti kalau mobil matik sudah menempuh 150.000 Km, karena mobil dengan usia tersebut rentan mengalami kerusakan radiator.

“Penggantian radiator tentu lebih murah, tapi jika sampai mengoperasikan mobil dengan radiator rusak maka dampak kerusakan bisa lebih parah, bisa ke mesin bahkan transmisi,” ucap Hardi.

Hardi mengatakan, ketika tabung oil cooler, selaku pendingin oli transmisi, korosi dan bocor maka dampaknya pelumas transmisi akan bercampur dengan air radiator. Sehingga, komponen transmisi rawan rusak dan aus.

“Dampak terburuknya bisa sampai bikin transmisi dan gardan jebol (untuk mobil FWD), karena mekanikal dalamnya patah dan akhirnya membentur dinding luarnya, oli akan transmisi akan cepat sekali habis dan mobil tak mau jalan,” ucap Hardi.

Selain merusak transmisi, menurut Hardi, volume air radiator juga bisa berkurang karena sebagian mengalir ke ruang oli pada transmisi. Sehingga, ada potensi mesin mengalami overheat.

Jadi, jika ditimbang dampak kerusakannya bisa cukup banyak dan membutuhkan biaya cukup mahal. Maka dari itu, radiator yang sudah mencapai masa pakainya, wajib diganti untuk mengantisipasi kerusakan lebih besar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Khusus Mobil Matik, Radiator Sudah 150.000 Km Wajib Diganti", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/18/101200815/khusus-mobil-matik-radiator-sudah-150.000-km-wajib-diganti.