Find Us On Social Media :
Kondisi jalan raya penghubung Singaraja-Denpasar di wilayah Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali, banjir, pada Senin (9/9/2024) lalu.(Dokumentasi pribadi Chairil Anwar.) (KOMPAS.COM)

Catat, Transmisi Mobil Bisa Menjadi Rusak karena Menerjang Banjir

Oliver Doanatama Siahaan Jumat, 18 Oktober 2024 | 22:00 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Transmisi pada mobil wajib dirawat dengan baik agar performanya prima. Selain perawatan, kebiasaan pengendara dalam mengoperasikan juga turut berpengaruh terhadap keawetannya.

Seperti mobil yang pernah menerjang genangan air atau banjir, membutuhkan perhatian lebih dari sekadar perawatan berkala. Minimal diperlukan pemeriksaan kualitas oli transmisinya secara mandiri atau ke bengkel langganan.

Pasalnya, tak sedikit konsumen terlambat menyadari bahwa sebenarnya oli transmisi sudah tercampur dengan air. Sehingga dampaknya terjadi kerusakan dalam skala besar.

Aji Dwi Nugroho, Foreman bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta, mengatakan, air bisa masuk ke ruang oli transmisi bila mobil menerjang atau terendam banjir dan menimbulkan kerusakan bila tidak segera ditangani.

“Air bisa masuk ke transmisi sehingga bercampur dengan oli, nah biasanya pengendara tidak begitu menyadari bahwa oli sudah bercampur dengan oli, dan akhirnya tetap dijalankan saja, padahal transmisi tanpa oli yang berkualitas akan mudah mengalami kerusakan,” ucap Aji kepada Kompas.com, belum lama ini.

Aji mengatakan, beberapa transmisi pada mobil matik rusak, tapi pengendara tidak menyadari apa penyebabnya. Setelah dibongkar dan diperiksa, ternyata ada tanda air di transmisi yang sudah menjadi kontaminan oli.

“Beberapa mobil matik mengeluhkan tidak bisa jalan, setelah diperiksa ternyata dari transmisinya yang kemasukan air, terlihat ada oli yang bercampur dengan air dan ada korosi di flywheel dan konverternya,” ucap Aji.

Aji mengatakan air yang bercampur dengan oli pada mulanya tidak menyebabkan kerusakan yang dapat dikenali, karena performa transmisi terkadang masih berjalan normal.

“Dari oli yang tidak berkualitas tersebut, akan mempengaruhi kinerja piston di dalam transmisi, akhirnya kampas kopling akan rusak akibat sering terjadi slip,” ucap Aji.

Aji mengatakan pengendara perlu meningkatkan kewaspadaan jika mobil matik menerjang banjir, terutama memeriksa kondisi olinya.

“Lebih baik memeriksa oli setelah mobil menerjang banjir atau genangan air, meski tidak ada gejala penurunan performa, daripada ujung-ujungnya membuat transmisi rusak,” ucap Aji.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Catat, Transmisi Mobil Bisa Rusak karena Menerjang Banjir", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/18/124200615/catat-transmisi-mobil-bisa-rusak-karena-menerjang-banjir.