Find Us On Social Media :
Ilustrasi logo Stellantis(Automotive News) (KOMPAS.COM)

Raksasa Otomotif Stellantis Bakal PHK 1.100 Karyawan, Ini Untuk Alasannya

Oliver Doanatama Siahaan Jumat, 8 November 2024 | 20:36 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Salah satu raksasa otomotif, Stellantis menyampaikan pihaknya akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.100 karyawan di pabrik Jeep Gladiator yang terletak di Toledo, Ohio, Amerika Serikat (AS).

Dikutip Reuters pada Kamis (7/11/2024), putusan ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan efisiensi serta menyesuaikan produksi dengan kebutuhan pasar di Amerika Utara.

Stellantis menjelaskan, langkah tersebut diambil untuk mengurangi tingkat persediaan dan memastikan produksi sejalan dengan permintaan yang ada, terutama mengingat fluktuasi penjualan dan perubahan tren konsumen yang memengaruhi industri otomotif.

PHK di pabrik Toledo mencerminkan upaya perusahaan dalam menyelaraskan kapasitas produksi dengan kondisi pasar yang terus berubah.

"Ini adalah tindakan yang sulit untuk diambil, tetapi diperlukan untuk memungkinkan perusahaan mendapatkan kembali keunggulan kompetitifnya dan akhirnya mengembalikan produksi ke tingkat sebelumnya," kata Stellantis dalam sebuah pernyataan.

Meskipun langkah ini dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi, Stellantis belum mengungkapkan rincian terkait jadwal pasti PHK atau paket pesangon yang akan diberikan kepada para pekerja yang terdampak.

Jeep Gladiator, yang diproduksi di pabrik ini, adalah salah satu model utama Stellantis dalam jajaran truk ringan dan SUV, yang menjadi andalan perusahaan di pasar Amerika Utara.

Industri otomotif sendiri tengah menghadapi sejumlah tantangan, mulai dari gangguan rantai pasokan hingga pergeseran permintaan konsumen. Dalam menghadapi situasi ini, Stellantis terus berusaha menyesuaikan operasionalnya untuk mempertahankan kinerja yang berkelanjutan.

Pemangkasan tenaga kerja terkait mengikuti langkah-langkah efisiensi yang sudah diterapkan sebelumnya, termasuk pemangkasan jumlah pekerja dan perombakan manajemen senior untuk memperbaiki penjualan yang menurun.

Pada tahun ini, saham Stellantis tercatat turun sekitar 39 persen, yang menunjukkan tekanan besar yang dihadapi perusahaan.

Keputusan ini tidak cuma memicu reaksi dari pekerja, tetapi juga mengundang respons keras dari serikat pekerja United Auto Workers (UAW) yang mewakili karyawan di Toledo.

Presiden UAW, Shawn Fain, mengancam akan menggelar mogok nasional kalau perusahaan terus melanjutkan kebijakan pemutusan hubungan kerja ini.   

Selain itu, ia juga mengkritik penundaan investasi Stellantis untuk pabrik baterai di Belvidere, Illinois, yang ia anggap sebagai pelanggaran terhadap kesepakatan ketenagakerjaan yang telah disepakati sebelumnya.

Pernyataan mengenai PHK ini juga menarik perhatian sejumlah politisi, termasuk Wakil Presiden Kamala Harris dan Presiden terpilih Donald Trump, yang bahkan mengancam akan mengenakan tarif 100 persen pada Stellantis jika perusahaan memindahkan pekerjaan dari Amerika Serikat ke Meksiko.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Raksasa Otomotif Stellantis Bakal PHK 1.100 Karyawan, Ini Alasannya", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/08/072200215/raksasa-otomotif-stellantis-bakal-phk-1.100-karyawan-ini-alasannya.