Find Us On Social Media :
ilustrasi apakah santan mengandung kolesterol (SHUTTERSTOCK/Ika Rahma H)

Berikut ini Alasan Jangan Masak Santan Lebih dari 3 Menit

Julisna Ruswan Selasa, 19 November 2024 | 06:08 WIB

SonoraBangka.id - Santan kelapa merupakan bahan masakan yang sering digunakan dalam kuliner Indonesia. Rasanya yang gurih menjadikannya favorit dalam berbagai jenis hidangan, seperti opor, lodeh, hingga gulai.

Namun, tahukah Anda bahwa cara memasak santan yang keliru dapat mengubahnya menjadi sumber lemak jenuh yang berbahaya bagi kesehatan? Berikut penjelasan dari Rista Yulianti Mataputun, ahli gizi dari RS Indriati Solo Baru, tentang cara memasak santan yang tepat agar tetap sehat, dilansir dari laman Sajian Sedap: 

1. Jangan memasak santan lebih dari 3 menit  

Menurut Rista, santan sebenarnya termasuk lemak baik yang mengandung asam lemak dan trigliserida rantai sedang, yang mudah dibakar oleh tubuh sebagai energi. Namun jika santan dimasak terlalu lama, lemak baik tersebut dapat berubah menjadi lemak jenuh.

Lemak jenuh diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh, sehingga meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah dan berbagai penyakit kardiovaskular lainnya.

Rista menyarankan, santan sebaiknya dimasukkan ke dalam masakan sebagai langkah terakhir dan tidak dimasak lebih dari tiga menit. Misalnya, saat memasak sayur lodeh, masukkan santan terakhir setelah semua bahan matang, lalu panaskan sebentar saja.

2. Hindari memanaskan ulang masakan bersantan  

Memanaskan ulang makanan bersantan juga menjadi kebiasaan yang perlu dihindari. Menurut Rista, masakan yang dipanaskan berkali-kali dapat menghasilkan lapisan minyak yang berasal dari santan.

Lapisan minyak inilah yang menjadi sumber lemak jahat. Jadi, usahakan mengolah makanan bersantan dalam porsi yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga tidak perlu dihangatkan berkali-kali.

3. Perhatikan kombinasi bahan masakan  

Risiko peningkatan kadar kolesterol pada makanan bersantan, meningkat jika santan dikombinasikan dengan bahan makanan lain yang tinggi kolesterol, seperti daging, jeroan, atau telur.

Sebagai contoh, masakan bersantan yang dikonsumsi bersama nasi dalam porsi besar juga dapat meningkatkan berat badan. Hal ini karena nasi mengandung karbohidrat yang diubah tubuh menjadi gula, sehingga dapat memicu kenaikan kadar gula darah dan kolesterol.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Masak Santan Lebih dari 3 Menit, Ini Alasannya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/food/read/2024/11/18/163100775/jangan-masak-santan-lebih-dari-3-menit-ini-alasannya.