SONORABANGKA.ID - Adalah Kecelakaan truk sering disebabkan oleh kondisi kendaraan yang tidak terawat dengan baik dan tidak mendapatkan pemeliharaan rutin.
Oleh karena itu, penting bagi perusahaan angkutan dan pengemudi untuk memastikan bahwa kendaraan selalu dalam kondisi prima.
Komponen-komponen penting seperti rem, ban, dan sistem kemudi kalau tidak diperiksa secara berkala, dapat mengalami kerusakan yang berpotensi membahayakan pengemudi dan pengguna jalan lainnya.
Rem yang rusak, misalnya, dapat menyebabkan truk tidak dapat berhenti pada waktunya, yang mengarah pada kecelakaan besar.
Kasubditlaka Ditgakkum Korlantas Polri Kombes Pol Hotman Sirait, mengatakan, sopir truk harus bisa profesional seperti pilot yang bersikap tegas kepada maskapai penerbangan.
“Juga kepada pengemudi, ketika kendaraan tidak laik jalan. Pilot itu kalau mau terbang, dia menerima check list dari teknisi, begitu ada kejanggalan, dia RTB (Return To Base) tidak melanjutkan,” ujar Hotman, kepada Kompas.com (26/11/2024).
“Sopir angkutan darat harusnya berani begitu. Ketika dia rasa kendaraan tidak normal, jangan coba-coba paksakan. Karena fatalnya bukan untuk dia sendiri, tapi juga pengguna jalan lain,” kata dia.
Hotman juga mengatakan, sopir truk harus menolak berangkat saat mobil yang mau dikendarai terindikasi bermasalah.
“Iya (harus berani tegas menolak), kan itu sudah dibangun kesepakatan antara usaha dan pekerja. Bahwa kendaraan-kendaraan operasional harus siap laik jalan,” ucap Hotman.
“Meskipun secara periodik enam bulan sekali ada uji KIR, tapi ini kan perlu ada pengecekan harian yang standar. Untuk setiap kali berangkat, ketika ada kendala langsung pengemudi menghubungi pengusaha supaya ada kendaraan pengganti,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korlantas Imbau Sopir Berani Menolak Jalan Saat Truk Bermasalah", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/28/081200915/korlantas-imbau-sopir-berani-menolak-jalan-saat-truk-bermasalah.