Find Us On Social Media :
Servis motor Honda oleh AHASS Kalioso di kantor Tribun Solo.(KOMPAS.com/ Selma Aulia) (KOMPAS.COM)

Apakah Motor yang Sering Minta Jajan Layak Untuk Dipertahankan?

Oliver Doanatama Siahaan Kamis, 28 November 2024 | 21:00 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Memiliki motor yang terus-menerus membutuhkan perbaikan tentu menjadi dilema bagi pemilik. Tak hanya membebani secara finansial, kondisi ini juga sering mengganggu kenyamanan berkendara.

Tapi, apakah motor yang sering "minta jajan" benar-benar harus dilepas, ataukah masih ada cara untuk mempertahankannya dengan perawatan khusus?

Menurut Purnomo, pemilik bengkel Tamaro Motor di kawasan Jakarta Selatan, motor yang sering minta jajan sebenarnya masih bisa digunakan bila kerusakannya tidak terlalu fatal. Namun, ia menekankan pentingnya memahami akar permasalahan pada kendaraan.

"Kalau masalahnya hanya pada komponen seperti rantai, aki, atau oli, sebenarnya itu masih dalam batas wajar. Tapi kalau sudah menyentuh mesin utama, seperti piston atau kruk as, lebih baik pertimbangkan ulang karena biayanya bisa jauh lebih mahal," kata Purnomo kepada Kompas.com, Rabu (27/11/2024).

Purnomo menjelaskan, ada beberapa faktor yang membuat motor sering membutuhkan perbaikan. Salah satunya adalah usia kendaraan. Motor yang sudah berumur di atas lima tahun, apalagi digunakan untuk aktivitas berat, cenderung lebih sering mengalami kerusakan.

"Penggunaan sehari-hari yang kurang teratur, seperti sering membawa beban berat atau melewati jalan rusak, juga mempercepat kerusakan komponen," ujarnya.

Namun, ia juga menambahkan bahwa motor yang sering minta jajan tidak selalu berarti buruk. Menurutnya, dengan perawatan yang tepat dan penggunaan yang sesuai, motor tersebut masih bisa memiliki umur pakai yang panjang.

"Kalau pemiliknya rajin merawat, melakukan servis rutin, dan menggunakan spare part berkualitas, motor lama pun tetap bisa diandalkan. Yang penting, jangan sampai terlambat memperbaiki kerusakan kecil karena itu bisa merembet ke komponen lain," kata Purnomo.

Meski begitu, Purnomo menyarankan agar pemilik motor membuat perhitungan matang. Jika biaya perbaikan sudah mendekati atau bahkan melebihi nilai jual motor itu sendiri, mungkin saatnya untuk mempertimbangkan mengganti kendaraan dengan yang lebih baru.

"Keputusan terakhir ada di tangan pemilik. Kalau motor tersebut punya nilai sentimental, ya silakan diperbaiki. Tapi kalau hitung-hitungannya rugi, lebih baik dijual dan beralih ke motor yang lebih ekonomis," kata Purnomo.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah Motor yang Sering Minta Jajan Layak Dipertahankan?", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/28/120200415/apakah-motor-yang-sering-minta-jajan-layak-dipertahankan-.