SONORABANGKA.ID - Adalah Musim hujan sering kali menjadi tantangan bagi para pemilik sepeda motor. Selain jalanan yang licin, genangan air yang tinggi juga bisa menyebabkan kerusakan pada berbagai komponen motor jika tidak segera ditangani.
Salah satu masalah yang kerap terjadi adalah motor yang kemasukan air hujan, baik melalui mesin, knalpot, maupun sistem kelistrikan.
Menurut Purnomo, pemilik bengkel Tamaro Motor, air hujan yang masuk ke dalam mesin motor dapat menimbulkan berbagai kerusakan serius bila dibiarkan terlalu lama.
“Air yang masuk ke dalam mesin bisa mencemari oli. Jika pelumasan terganggu, komponen seperti piston dan liner silinder akan lebih cepat aus karena gesekan yang tidak optimal,” jelas Purnomo kepada Kompas.com, Jumat (13/12/2024).
Selain mesin, knalpot juga menjadi salah satu bagian yang rentan terdampak. Kalau air mengendap di dalam knalpot, risiko karat atau korosi akan semakin tinggi. Hal ini dapat mempercepat kerusakan bagian dalam knalpot dan memengaruhi performa mesin.
“Air yang terperangkap di dalam knalpot bisa menimbulkan korosi. Suara mesin pun jadi tidak normal, bahkan bisa menyebabkan knalpot bocor dalam jangka waktu panjang,” kata Purnomo.
Tak cuma itu, Purnomo juga mengingatkan bahwa sistem kelistrikan motor merupakan komponen lain yang cukup rawan jika terkena air dalam jumlah banyak. Air hujan dapat menyebabkan korsleting pada soket, kabel, dan busi, yang akhirnya mengganggu kinerja motor.
“Kalau busi kemasukan air, proses pembakaran mesin jadi terganggu. Mesin bisa mati mendadak dan sulit dinyalakan kembali,” ujarnya.
Untuk mencegah kerusakan akibat kemasukan air, Purnomo menyarankan pemilik motor agar segera melakukan pemeriksaan setelah menerobos genangan air.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain memeriksa kondisi oli mesin, mengeringkan knalpot, dan memastikan sistem kelistrikan dalam kondisi baik.
“Kalau ada indikasi oli bercampur air atau air masuk ke komponen, segera dikeringkan atau diganti. Jangan dibiarkan terlalu lama karena bisa menyebabkan kerusakan yang lebih parah,” sarannya.
Di musim hujan, pemilik motor juga disarankan untuk rutin melakukan perawatan berkala. Menghindari genangan air yang terlalu dalam dan menggunakan aksesori tambahan seperti cover motor atau pelindung mesin dapat membantu meminimalisir risiko kerusakan.
Dengan perawatan yang tepat, motor bisa tetap awet meskipun sering digunakan di musim hujan. Waspadai tanda-tanda awal kerusakan agar masalah dapat segera diatasi dan tidak menimbulkan biaya perbaikan yang lebih mahal di kemudian hari.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Risiko Kerusakan Motor bila Kemasukan Air Hujan", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2024/12/13/191423715/risiko-kerusakan-motor-bila-kemasukan-air-hujan.