SONORABANGKA.ID - Adalah Belum lama ini, beredar video viral seorang konsumen Pertamina merasa dicurangi oleh salah satu SPBU di Jakarta.
Akhirnya, banyak yang bertanya-tanya, lebih baik mengisi BBM dengan menyebutkan nominal rupiah atau liter?
Ketika membeli bensin, konsumen memang bisa memilih, apakah sesuai dengan uang yang dimiliki atau dengan jumlah liter BBM.
Selain itu, Tri Yuswidjajanto Zaenuri, pakar bahan bakar yang juga dosen dan ahli konversi energi Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan, hasilnya sebenarnya sama saja, baik menyebut nominal rupiah atau volume.
"Soalnya, setiap SPBU kan selalu dicek oleh badan metrologi secara berkala. Kecuali, SPBU tersebut nakal dan melakukan kecurangan," ujar Yuswidjajanto, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Yuswidjajanto menambahkan, lebih baik mengisi BBM dengan menyebutkan jumlah liter atau volume. Sebab, perhitungan konsumsi bahan bakarnya tidak akan berubah.
"Kalau kita belinya volume, kita bisa memperkirakan, mobil saya 1:10. Berarti, kalau saya beli 10 liter, saya masih bisa menempuh jarak 100 kilometer," kata Yuswidjajanto.
"Tapi, kalau misalkan belinya pakai rupiah, bahan bakar itu kan setiap bulan ada revisi harga. Kadang naik, kadang turun. Nah, nanti yang disalahkan bahan bakarnya. Padahal, harganya sudah naik, sehingga ketika beli dengan harga yang serupa, dapatnya lebih sedikit," ujarnya.
Namun, itu berlaku bagi pengendara yang mengisi BBM non-subsidi. Untuk BBM bersubsidi, harganya sudah ditetapkan, tidak fluktuatif.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengisi BBM, Lebih Baik Sebut Nominal Rupiah atau Liter?", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2024/12/14/175100215/mengisi-bbm-lebih-baik-sebut-nominal-rupiah-atau-liter-.