SonoraBangka.id - Di tahun 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Tengah menargetkan penurunan angka stunting di Negeri Selawang Segantang sebesar 14 persen.
Untuk mencapai target tersebut, Pemkab Bangka Tengah telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) untuk periode 2025-2029.
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman menjelaskan, TPPS merupakan langkah pemerintah dalam mempercepat penurunan stunting yang telah dilakukan sejak 2018. Program ini disebut telah berhasil menurunkan prevalensi stunting hingga 9,3 persen dalam kurun waktu lima tahun.
"Target kita tahun 2025 adalah penurunan angka stunting sebesar 14 persen, namun kita terus berusaha untuk melampaui target," katanya, Jumat (14/3/2025).
Oleh karena itu, guna menangani hal tersebut diperlukan manajemen yang sangat jelas, dimulai dari anggaran ke penanganannya yang harus dirumuskan bersama.
Saat ini, Pemkab Bateng mendata masih ada sebanyak 12 desa yang menjadi lokus stunting di Negeri Selawang Segantang.
12 desa tersebut di antaranya, Tanjunggunung, Batubelubang, Padangbaru, Kemingking, Sungaiselan, Sarangmandi, Selan Atas, Romadon, Tanjungpura, Melabun, Keretak Atas dan Cambai.
Wakil Bupati Bangka Tengah sekaligus Ketua Pelaksana TPPS, Efrianda mengatakan upaya percepatan pencegahan stunting akan lebih efektif.
Hal tersebut bisa terjadi apabila intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif dilakukan secara konvergen.
"Konvergensi layanan memerlukan keterpaduan proses perencanaan, penganggaran serta pemantauan program pemerintah secara lintas sektor," katanya.
Nah, itu dilaksanakan guna memastikan tersedianya setiap layanan intervensi gizi spesifik kepada keluarga sasaran prioritas dan intervensi gizi sensitif untuk semua kelompok masyarakat.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Pemkab Bangka Tengah Targetkan Penurunan Stunting 14 Persen di Tahun 2025, https://bangka.tribunnews.com/2025/03/14/pemkab-bangka-tengah-targetkan-penurunan-stunting-14-persen-di-tahun-2025.