Ilustrasi menyalakan atau starter mobil menggunakan anak kunci. (KompasOtomotif-Donny Apriliananda)
Ilustrasi menyalakan atau starter mobil menggunakan anak kunci. (KompasOtomotif-Donny Apriliananda) ( kompas.com)

Budaya Turun-temurun Panaskan Mesin Untuk Mobil Keluaran Terbaru, Apakah Masih Perlu?

15 Januari 2021 19:53 WIB

SONORABANGKA.ID - Melakukan Salah satu kebiasaan turun-temurun yang masih sering dilakukan oleh pemilik mobil, adalah memanaskan mesin lebih awal sebelum mulai melakukan perjalanan.

Kebiasaan ini biasa dilakukan orang tua atau kakek, dilakukan agar semua komponen pada mobil sudah dalam keadaan siap pakai.

Kadang-kadang menyalakan mesin sekitar tiga hingga lima menit, setelah itu baru mulai jalan ke tempat tujuan. Lalu, yang menjadi menjadi pertanyaan apakah masih berlaku untuk mobil keluaran terbaru?

Deni Adrian sebagai Kepala Bengkel Auto2000 Cibinong, mengatakan untuk mobil produksi sekarang ini sudah tidak perlu seperti itu. Faktor utama karena sudah dilengkapi dengan teknologi canggih, contoh Toyota telah menyematkan mesin berteknologi variable valve timing with intelligence (VVT-i).

“Itu hanya salah satunya, masih banyak lagi faktor yang membuat mobil sekarang ini tidak perlu dipanaskan dulu sebelum mulai jalan,” ucap Deni saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.

Sapta Agung Nugraha sebagai Service Head Auto2000 Bekasi juga mengatakan hal yang sama. Menurut Sapta memanaskan mobil hanya akan membuang bahan bakar minyak (BBM) saja, karena teknologi terkini mempermudah pemilik mobil.

Menurut Sapta, teknologi mesin yang sudah ada sekarang ini kebanyakan sudah menggunakan valve adjuster, secara fungsi untuk menahan oli tidak langsung turun ke carter atau penampungan, sehingga ketika mesin bekerja, oli bisa langsung melumasi bagian mesin.

“Beda dengan mobil dulu, yang memang harus dilakukan pemanasan mesin agar sistem pelumasan tersebar ke seluruh komponen,” ucap Sapta.

Bahkan, oli dari carter bisa lebih cepat naik ke mesin karena telah didukung teknologi oli pump dan oli sekarang juga visikositasnya jauh lebih baik ketimbang leluaran dulu.

“ Sekarang sudah didukung oleh sensor-sensor seperti temperatur lingkungan dan temperatur oli,” kata Sapta.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Budaya Turun-temurun Panaskan Mesin Mobil, Apakah Masih Perlu?", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2021/01/15/092200715/budaya-turun-temurun-panaskan-mesin-mobil-apakah-masih-perlu-.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm