Bagikan :
SonoraBangka.id - Setiap pergantian tahun baru kalender Tiongkok disertai pergantian shio, berbeda dengan tahun masehi.
Dalam horoskop Tiongkok, terdapat 12 shio yang melambangkan karakter masing-masing tahun.
Satu shio dilambangkan oleh satu binatang yang menggambarkan karakter orang yang lahir di tahun tersebut.
Berikut sejarah dan fakta menarik kemunculan shio dalam horoskop Tiongkok.
Pertandingan antar binatang
Tidak ada catatan jelas kali pertama shio digunakan untuk menyimpulkan karakter orang.
Ada yang mengatakan sudah ada sejak 475 Sebelum Masehi (SM).
Ada sumber lain yang mengatakan baru ada di masa Dinasti Qin (221 SM) atau Dinasti Han (206 SM).
Dikatakan pula urutan shio karena Kaisar Langit ingin mencari 12 hewan yang bisa dijadikan pengawalnya.
Ia kemudian mengadakan perlombaan lari menyeberangi sungai untuk mencari hewan paling cepat.
Di garis start berdirilah beragam hewan yang berusaha menggunakan kelebihan yang dimilikinya.
Kelebihan itu baik dari fisik atau pun akalnya. Seperti, tikus.
Hewan berbadan kecil ini sangat cerdik dan bisa jadi pemenang karena menumpang di tubuh kerbau.
Sementara itu naga dengan mudah tiba di seberang karena menggunakan kemampuan terbangnya.
Dan, karena malas dan lambat, babi berada di urutan terakhir.
Berdasarkan urutan yang datang pertama hingga terakhir, begitulah urutan shio dibuat.
Setiap shio mencerminkan karakter baik dan buruk setiap hewan yang diwakilkan shio tersebut.
Shio dan elemennya
Tahun dalam penanggalan Tiongkok tidak hanya ditentukan shio saja tapi juga elemennya.
Seperti tahun 2025 ini yang merupakan tahun Ular Kayu.
Elemen dalam horoskop Tiongkok ini didasarkan pada Teori Lima Elemen atau Wu Xing.
Ini merupakan filosofi untuk menggambarkan hubungan saling ketergantungan antara segala sesuatunya.
Ketika satu energi bertambah, energi yang lain berkurang, sesuai dengan konsep Yin dan Yang.
Ada lima elemen dalam shio yaitu kayu, api, tanah, logam, dan air.
Panduan keberuntungan
Shio jadi panduan mengetahui karakter seseorang dan memprediksikan masa depan atau keberuntungannya.
Dipercaya setiap 12 tahun siklus shio, seseorang pasti akan mengalami kesialan.
Karena itu, ia harus berhati-hati dan melakukan sejumlah langkah pencegahan.
Diketahui, pada zaman dulu untuk mencegah ini perlu melakukan sejumlah ritual atau menggunakan jimat penangkal.
Artikel ini telah terbit di https://www.kabarbumn.com/ragam/115534830/sejarah-dan-fakta-shio-dan-elemen-dalam-kalender-tiongkok-yang-keberadaannya-jauh-lebih-tua-dari-masehi?page=3
/photo/2021/04/21/fotojet-6jpg-20210421115206.jpg)
