SonoraBangka.id - Belakangan viral di media sosial, Febrini wakil kepala SMAN 1 Menpawah Kalimantan Barat yang didemo oleh siswa lantaran lalai mengisi PDSS.
Sebagai informasi, PDSS adalah basis data yang berisi informasi tentang sekolah, kurikulum, dan nilai siswa. Data ini menjadi acuan utama dalam proses SNBP.
Pengisian PDSS hanya dapat dilakukan oleh pihak sekolah melalui akun Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB).
Akibat kelalaiannya, para siswa SMAN 1 Mempawah itu meluapkan kekecewaannya buntut gagal ikut Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun 2025 pada Senin (3/2/2025).
Tak sedikit para siswa yang mendesak agar Waka Kurikulum tersebut disanksi berat.
Dalam rekaman, terlihat para siswa kompak mengenakan pakaian serba hitam sambil membawa atribut spanduk berisi pesan protes.
Dengan nada yang lirih, Febrini meminta maaf atas kelalaiannya.
Ia terlihat berdiri di depan para siswa dan orang tua sambil berpegangan tangan dengan pengajar wanita lainnya.
"Secara pribadi saya meminta maaf kepada para siswa, dan saya mengaku bersalah atas kelalaian saya," kata Febrini dikutip Tribun-medan.com dari video yang beredar, Rabu (5/2/2025).
Pihak sekolah kemudian memberikan dua solusi untuk siswa yang tidak bisa ikut SNBP.
Solusi yang pertama yakni membiayai bimbel selama 3 bulan secara gratis.
"Adapun solusi yang kami berikan dan kami sudah berdiskusi bahwa sekolah akan membiayai untuk siswa eligible mengikuti bimbel GO (Ganesha Operation), yang akan dibiayai oleh sekolah, selama 3 bulan," kata dia.
Kemudian pihaknya juga akan berangkat ke Jakarta untuk mendatangi admin pusat.
"Solusi kedua, kami akan melakukan kunjungan ke admin pusat besok, Insya Allah.
Itu solusi yang sudah kita diskusikan bersama tim sekolah," kata dia lagi.
Dirinya juga mengakui kelalaiannya sehingga membuat ratusan siwa gagal ikut SNBP.
"Intinya secara pribadi saya meminta maaf kepada para siswa, dan saya mengaku bersalah," katanya lagi.
Kemudian seorang guru yang lebih tua terlihat ikut bicara dan langsung disoraki oleh siswa.
Sebab, guru itu menanyakan soal siapa yang mendatangkan banjir.
"Saya tanya, siapa yang mendatangkan banjir? Siapa?," katanya sambil berteriak kencang.
Mendengar ucapan sang guru, para siswa makin emosi.
"Lah? Lah!," teriak ratusan murid lebih kencang.
Sosok Febrini disoroti oleh netizen karena disebut sering bermain TikTok.
Ia memiliki akun TikTok @febrinihubiy3.
Pada akun TikToknya yang kini sudah hilang itu, Febrini sering mengunggah videonya bernyanyi di dalam ruangan yang mirip seperti di lingkuhan sekolah.
Terlihat ada seorang guru wanita yang duduk di samping Febrini.
Guru wanita itu terlihat sedang membereskan mejanya.
Sementara Febrini tetap asyik bernyanyi dengan suara merdunya.
Namun kini akun TikToknya itu sudah hilang.
Pada akun TikToknya yang lain, Febrini juga kerap membuat video.
Ada juga video yang ia buat sambil mengenakan baju ASN berwarna cokelat.
Ia juga sering memposting video bersama dua anaknya yang masih kecil.
Para orang tua siswa yang kecewa kini meminta agar Febriani disanksi berat.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Kisah Febrini Guru SMAN 1 Mempawah Viral Lantaran Lalai Isi PDSSS, Diduga Asyik Main Tiktok, https://bangka.tribunnews.com/2025/02/05/kisah-febrini-guru-sman-1-mempawah-viral-lantaran-lalai-isi-pdsss-diduga-asyik-main-tiktok?page=all.
Penulis: Agis Priyani | Editor: fitriadi