SONORABANGKA.ID – Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Pemkot Pangkalpinang, Juhaini, mewakili Pj Walikota Pangkalpinang menghadiri rapat koordinasi (rakor) bersama Kementerian Dalam Negeri RI dalam pembahasan pengendalian inflasi daerah dan antisipasi cuaca ekstrem menjelang Idulfitri 1446 Hijriah l, di ruang rapat kantor Walikota Pangkalpinang, Senin (10/03/25).
Dalam rakor tersebut, Kemendagri, Tito Karnavian dalam sambutannya menyampaikan langkah - langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok serta memastikan ketersediaan pasokan pangan menjelang Hari Raya Idulfitri.
Selain itu, rapat juga membahas langkah antisipatif terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada distribusi logistik dan aktivitas ekonomi masyarakat.
Dalam pengendalian Inflasi perlu diketahui oleh Pemerintah Daerah bahwa berdasarkan data dari BPS Pusat untuk perkembangan inflasi tahun ke tahun pada bulan Februari 2025 terhadap Februari - 0,09 persen. Sedangkan perkembangan inflasi dari bulan ke bulan - 0,48 persen.
"Saya pribadi tidak mengkhawatirkan hal ini, karena deflasi ada dua, deflasi negatif yang terjadi karena daya beli. Kemampuan beli konsumen turun, ini yang tidak boleh terjadi, ini rawan, karena akan merugikan konsumen juga produsen. Inflasi tinggi juga bahaya, akan berat di konsumen, kita perlu menjaga keseimbangan agar konsumen senang produsen senang," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Plt Asisten Pemkot Pangkalpinang, Juhaini menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Pangkalpinang siap mendukung kebijakan pusat dalam pengendalian inflasi dan menghadapi tantangan cuaca ekstrem.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait guna memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi dan situasi tetap kondusif menjelang Idulfitri," ujarnya.
Melalui rakor ini, diharapkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah semakin kuat dalam menjaga stabilitas ekonomi serta memastikan kesejahteraan masyarakat di tengah potensi tantangan yang ada.