SONORABANGKA.ID – Rangkaian kegiatan BEKISAH 2025 (Bangka Belitung Ekonomi dan Keuangan Syariah) memasuki hari kedua dengan antusiasme yang semakin tinggi.
Mengusung semangat kolaborasi dan inovasi, Masjid Agung Kubah Timah dimeriahkan dengan sesi talkshow inspiratif dan kompetisi bertema ekonomi syariah yang melibatkan berbagai kalangan masyarakat terutama para pelajar, DKM se-Pangkalpinang, dan berbagai pihak yang berperan dalam pengembangan ekonomi syariah.
Talkshow Ekonomi Syariah bertajuk “Penguatan Ekonomi Syariah Melalui Pesantren dan Lembaga Wakaf” disampaikan oleh para tokoh nasional dan daerah. Dr. Ahmad Irvani, M.Ag., selaku moderator, memandu diskusi dengan menggali perspektif dari para narasumber yaitu Ustadz H. Abdal Mujib, Lc., M.H.I. (Dewan Syariah Nasional–Majelis Ulama Indonesia), Abdul Rohim, S.Ag., M.H. (Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat Kemenag Provinsi Kepulauan Bangka Belitung), dan Drs. Abdi Ghufran, M.Hum. (Ketua Badan Wakaf Indonesia Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung).
Dalam talkshow, Ustadz Abdal Mujib menyoroti pentingnya literasi fiqh wakaf serta sinergi antara regulator, pengelola, dan masyarakat dalam mengoptimalkan wakaf produktif sebagai instrumen ekonomi umat, termasuk melalui digitalisasi.
Abdul Rohim menambahkan bahwa pesantren memiliki peran strategis sebagai pusat pemberdayaan ekonomi syariah, sehingga perlu didorong kapasitas kelembagaannya dalam pengelolaan wakaf dan kewirausahaan.
Drs. Abdi Ghufran dari BWI menyampaikan bahwa optimalisasi aset wakaf daerah dan pembentukan nazhir profesional menjadi fokus penting, seraya mengajak masyarakat Bangka Belitung aktif dalam gerakan wakaf produktif.
Talkshow ini mempertegas bahwa wakaf dan pesantren merupakan pilar penting dalam pembangunan ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan, serta berperan nyata dalam memperkuat kesejahteraan umat.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rommy S. Tamawiwy, menyampaikan pentingnya memberikan ruang bagi generasi muda dan masyarakat untuk mengekspresikan potensi, mengembangkan talenta, serta memperkuat perekonomian berbasis syariah melalui kegiatan yang inklusif dan inspiratif.
Hal ini diwujudkan dalam pelaksanaan berbagai perlombaan dan bazar UMKM pada hari kedua BEKISAH 2025.
Sebanyak senam jenis lomba digelar, meliputi lomba dakwah ekonomi syariah, konten kreatif eksyar, cerdas cermat, nasyid, berbalas pantun, dan desain busana muslim.