SonoraBangka.id - Saat puncak ibadah haji 2025, jemaah haji khusus Indonesia memanfaatkan waktu di malam hari untuk melempar jumrah aqabah.
Melontar jumrah aqabah pada 10 Zulhijah merupakan salah satu puncak ibadah haji yang melibatkan pergerakan masa secara serentak.
Jemaah haji khusus ini memilih waktu malam hari untuk melempar jumrah saat puncak ibadah haji, guna menghindari suhu panas dan kepadatan jemaah.
Suasana yang lengang membuat jemaah haji leluasa dan nyaman dalam bergerak.
Dengan selesainya jumrah aqabah, maka jemaah sudah masuk tahalul akhir atau terbebas dari seluruh larangan ihram.
Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, ikut mengecek rangkaian haji dan mobilisasi jemaah di rute Jamarat Mina, Sabtu (7/6/2025) dini hari.
Dahnil mengaku ada beberapa evaluasi terhadap kinerja syarikah, termasuk isu mobilisasi jemaah haji Indonesia dari Arafah ke Muzdalifah, dan dari Muzdalifah ke Mina, yang masih banyak kendala sehingga membuat jemaah harus menunggu lama.
Meski demikian, Dahnil turut mengapresiasi kinerja seluruh petugas haji yang selalu siap membantu jemaah.
Makna Lempar Jumrah
Melempar jumrah adalah salah satu ritual yang dilakukan umat muslim saat melaksanakan ibadah haji.