Bagikan :
SonoraBangka.id - Hari pertama pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Pangkalpinang langsung diwarnai dengan lonjakan pendaftar. Salah satu sekolah favorit, SMP Negeri 2 Pangkalpinang, bahkan telah mencatatkan jumlah pendaftar yang melebihi kuota hanya dalam hitungan jam setelah pembukaan pendaftaran, Senin (16/6/2025).
Data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Pangkalpinang mencatat, kuota penerimaan siswa baru di SMPN 2 tahun ini adalah 440 siswa. Namun hingga pukul 14.00 WIB, jumlah pendaftar telah mencapai 448 orang, melebihi kuota sebanyak 8 siswa atau sekitar 101,82 persen.
Kondisi ini menjadikan SMPN 2 sebagai satu-satunya sekolah di Kota Pangkalpinang yang langsung mengalami kelebihan pendaftar (overload) di hari pertama. Hal ini mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap SMPN 2 Pangkalpinang yang selama ini dikenal sebagai salah satu sekolah unggulan.
Kepala Dindikbud Kota Pangkalpinang, Erwandy, menegaskan bahwa proses seleksi akan tetap berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku dan asas penyelenggaraan SPMB, yakni nondiskriminatif, objektif, transparan, akuntabel, dan berkeadilan.
"Dalam rangka memastikan pelaksanaan SPMB berjalan tertib dan sesuai aturan, kami tekankan bahwa seluruh proses hanya dilakukan secara daring melalui laman resmi https://spmb.pangkalpinangkota.go.id. Panitia tidak menerima berkas fisik maupun bentuk gratifikasi apa pun," ujarnya kepada Bangkapos.com, Senin (16/6/2025).
Erwandy juga menjelaskan bahwa sistem penerimaan tahun ini tetap menerapkan zonasi domisili, yang dibagi menjadi enam zona berdasarkan kecamatan. SMPN 2 termasuk dalam Domisili 4 bersama SMPN 3 dan SMPN 9, yang melayani calon siswa dari Kecamatan Gerunggang dan Tamansari.
Calon murid hanya dapat memilih satu sekolah dalam satu zona domisili. Jika jumlah pendaftar melebihi kuota, maka seleksi akan dilakukan berdasarkan usia, dengan prioritas kepada calon peserta didik yang lebih tua. Jika usia sama, maka jarak tempat tinggal ke sekolah menjadi penentu utama.
Secara keseluruhan, data sementara mencatat bahwa dari total kuota 2.853 kursi di seluruh SMP Negeri di Pangkalpinang, baru 1.965 calon siswa yang mendaftar hingga Senin siang. Artinya, secara total baru terisi 68,87 persen dan masih terdapat 888 kursi yang belum terisi.
Selain SMPN 2, sejumlah sekolah lain juga mencatat pendaftar cukup tinggi, seperti SMPN 3 sebanyak 234 pendaftar atau 97,50 persen, SMPN 1 sebanyak 255 pendaftar atau 80,95 persen, dan SMPN 7 sebanyak 280 pendaftar atau 74,07 persen . Sementara itu, sekolah dengan persentase pendaftar terendah di hari pertama adalah SMPN 9 (27,08 persen) dan SMPN 10 (47,00 persen).
SPMB jenjang SMP di Kota Pangkalpinang masih akan berlangsung hingga 21 Juni 2025. Pengumuman hasil seleksi dijadwalkan pada 2 Juli 2025, dan proses daftar ulang bagi siswa yang diterima akan dilaksanakan pada 3–11 Juli 2025.
Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Dindikbud mengimbau seluruh orang tua dan calon siswa untuk tidak terburu-buru dan memastikan memilih sekolah sesuai zona domisili yang ditetapkan.
"Kami harap masyarakat tidak terfokus hanya pada sekolah-sekolah tertentu. Semua sekolah di Pangkalpinang memiliki kualitas pendidikan yang sama. Ayo sekolah, sekolah di mana saja sama," pungkas Erwandy.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Hari Pertama SPMB SMP di Pangkalpinang, SMPN 2 Langsung Overload Pendaftar, Tembus 448 Pendaftar, https://bangka.tribunnews.com/2025/06/16/hari-pertama-spmb-smp-di-pangkalpinang-smpn-2-langsung-overload-pendaftar-tembus-448-pendaftar.
Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
