Sebagian pemilik mobil ada tak memiliki garasi sehingga harus terpaksa memarkirkan kendaraannya di tempat terbuka. Bebera diantaranya juga suka parkir kendaraan di bawah pepohonan yang rindang.
Walaupun terasa cukup aman, namun sebenarnya ada kerugian di balik kebiasaan parkir tanpa atap. Terlebih lagi, di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) seperti saat ini, yang mengakibatkan mobil jadi jarang digunakan.
Tidak sedikit pemilik mobil yang membiarkan kendaraannya berada di tempat terbuka selama berhari-hari. Mobil yang diparkir di ruangan terbuka, seperti di depan rumah, biasanya akan banyak ditempeli berbagai kotoran di bagian bodi atau kaca. Kotoran tersebut bisa berasal dari getah pohon (jika parkir di bawah pohon), atau juga feses burung.
Sayangnya, banyak orang yang masih menganggap sepele bila mobilnya terkena getah atau kotoran burung. Padahal, kotoran tersebut juga berpotensi merusak cat mobil.