Find Us On Social Media :
Kepala BPPT, Hammam Riza saat melaksanakan Webinar (bppt.go.id)

BPPT Dorong Penerapan Teknologi Pengolahan Emas Ramah Lingkungan

Yudi Wahyono Rabu, 17 Juni 2020 | 16:06 WIB

SONORABANGKA.ID - Sumber terbesar pelepasan merkuri ke lingkungan umumnya berasal dari pengolahan emas di Sektor Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK).

Hal tersebut bisa berkontribusi terhadap polusi merkuri secara global dan mengkontaminasi ekosistem dunia maupun sektor perikanan.

Selain itu, merkuri juga bisa mengancam pertumbuhan anak-anak dan berdampak buruk terhadap kesehatan manusia.

Namun, di sisi lain sektor PESK berkontribusi besar bagi industri emas dunia yaitu sekitar 17-20 persen dan jumlah tenaga kerja yang terlibat sekitar 15 juta orang.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Bersama United Nations Development Programme (UNDP) menjalin kerja sama memalui proyek GOLD-ISMIA mengadakan webinar untuk membahas isu ini (16/06/2020).

Saat ini, kedua belah pihak tengah mencari cara bagaimana pengolahan emas di PESK bisa ramah lingkungan, bertanggung jawab dan tidak menggunakan merkuri.

Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan, BPPT sebagai lembaga kaji terap merasa terpanggil dan merespon, sesuai tugas, fungsi dan peran guna membangun inovasi teknologi  pengolahan emas bebas merkuri di pertambangan rakyat.

BPPT juga telah mengupayakan implementasi teknologi pengolahan emas bebas merkuri yang terintegrasi dengan pengolahan tailingnya, desain wadah penyimpanan merkuri terstandar, program pengolahan kembali tailing yang berkelanjutan, serta studi terkait merkuri lain, ujarnya.

Hammam menyebut, BPPT juga telah membuat pilot project pengolahan emas bebas merkuri di wilayah tambang rakyat di Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ia berharap, pilot project tersebut dapat menjadi model dalam pengelolaan pertambangan emas skala kecil yang bebas merkuri, memenuhi kaidah pengelolaan lingkungan serta meningkatkan perekonomian penambang dan masyarakat di sekitarnya.