SONORABANGKA.ID - Seiring kilauan cahaya kilat memerah bak bara api menyambar, Suara petir menggelegar keras.
Saat itu pula kepala perahu kole yang dikemudikan Gusrizal (31), pecah dan hancur terbelah jadi dua.
Sambaran petir ini terjadi Rabu (1/7/2020) pukul 07.00 WIB. Air laut pun masuk ke dalam perahu kole yang dikemudikan Gusrizal.
Dalam kondisi panik, Gusrizal berusaha terjun ke laut. Seisi perahu juga hanyut diterjang gelombang ombak.
Beruntung tak jauh dari lokasi kejadian ada nelayan lain, Salim (30) yang menggunakan perahu kole serupa.
Salim langsung memacu perahu menyelamatkan Gusrizal yang nyaris hilang ditelan gelombang.
Kejadian naas ini terjadi di sekitar Perairan Luar Laut Tuing Riausilip Bangka, Rabu (1/7/2020) pukul 07.00 WIB.
Saat itu Gusrizal baru saja menangkap ikan di laut ini. Namun cuaca kurang bersahabat, hujan deras disertai petir.
"Tiba-tiba petir menyambar kepala perahu.kole saya. Sekitar satu meter bagian kepala perahu pecah terbelah jadi dua," kata Gusrizal memberi keterangan kepada Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bangka Ridwan usai kejadian, Rabu (1/6/2020).
Tak hanya perahu kole yang hancur, namun tubuh Gusrizal bergetar. Bahkan bagian leher hingga pipi terasa kapal terkena kilauan halilintar. Beruntung petir dak langsung mengenai tubuhnya.