Find Us On Social Media :
Presiden saat memberikan sambutan dalam acara Penyaluran Dana Bergulir untuk Koperasi dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional, Kamis (23/7), di Istana Negara, Jakarta. (Humas/Teguh)

Tren Aktivitas Ekspor Naik, Jokowi: Momentum Ini Jangan Dilewatkan

Yudi Wahyono Sabtu, 25 Juli 2020 | 09:22 WIB

SonoraBangka.ID - Presiden Joko Widodo melihat tren aktivitas ekspor mengalami kenaikan dibandingkan dengan bulan Mei maupun Juli, sehingga ia berharap agar momentum-momentum ini jangan sampai dilewatkan.

”Koperasi juga sama, saya ingin indikator-indikator yang tadi saya sampaikan itu diikuti gerakkan koperasi secepat-cepatnya juga memberikan dorongan pinjaman kepada pelaku-pelaku usaha, utamanya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),” jelas Presiden Jokowi dalam acara Penyaluran Dana Bergulir untuk Koperasi dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional, Kamis (23/7), di Istana Negara, Provinsi DKI Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga mengaku senang karena telah disiapkan oleh Lembaga Penyaluran Dana Bergulir (LPDB) Rp1 triliun.

Jokowi meminta agar hal ini segera diberikan kepada koperasi-koperasi dan selanjutnya juga diberikan kepada anggota-anggota pelaku usaha secepat-cepatnya.

”Kita hanya punya waktu untuk ungkitan ini Juli, Agustus, September. Kalau kita mengungkit ini, insyaallah nanti di kuartal keempat lebih mudah, tahun depan kita akan jauh lebih mudah. Kesempatan kita di bulan Juli, Agustus, September,” kata Presiden Jokowi yang mengakui juga menyampaikan hal sama kepada semua menteri untuk belanja dari anggaran dan pendapatan belanja negara (APBN) pada tiga bulan tersebut.

Menurut Presiden Jokowi, bantuan modal kerja ini akan memperbaiki likuiditas dari koperasi sebagaimana telah disampaikan oleh Menteri Koperasi dan UKM yang nilainya dari Rp2 miliar sampai Rp50 miliar dan bunganya juga telah diberitahukan menurun 3% sehingga sangat kompetitif.

”Jadi koperasi diberikannya ke anggota, pelaku usaha juga jangan tinggi-tinggi. Berapa biasanya diberikan kepada anggota? Kalau dari LPDB 3%, ke sana berapa? 12%, 12% berarti baik, syukur bisa di bawah itu lebih baik lagi. Ini yang kita inginkan,” ungkap Presiden.