SonoraBangka.id - Setiap orangtua tentu mempunyai pola asuh yang berbeda dalam mendidik anak.
Dalam pengasuhan anak terkadang tanpa kita sadari, kita mengucap kalimat yang berpengaruh terhadap mental anak.
Seperti contoh, "Saya sangat bangga pada anak saya karena begitu kuat, Dia tidak pernah menangis sejak neneknya meninggal."
Nah, kalimat tersebut ternyata bisa menjadi pesan beracun bagi anak, walaupun secara sepintas hal itu terdengar positif.
Kekuatan mental melibatkan kesadaran yang mendalam akan emosi kita dan mengetahui bagaimana berekspresi dengan cara yang sehat, seperti menangis saat kita sedih.
Kalimat yang kita gunakan membuat perbedaan besar.
Jika tidak waspada, kita bisa mengirim pesan yang menanamkan kebiasaan tidak sehat yang dapat menguras kekuatan mental anak untuk mencapai potensi terbesar mereka.
Tidak menangis bukan ciri utama kekuatan.
Butuh lebih banyak keberanian untuk meneteskan air mata dibandingkan menahannya.
Nah untuk membuat anak kuat secara mental, hindari 5 kalimat berikut:
1. "Berhenti menangis"
Menangis adalah cara yang sehat untuk mengekspresikan emosi.
Jadi tidak ada salahnya anak menangis.
Kebanyakan dari kita beranggapan bahwa menangis itu adalah hal yang buruk.
Dan ini adalah salah satu alasan mengapa banyak orang dewasa meminta maaf ketika mereka menitikkan air mata.
Jika anak berteriak dan berguling-guling saat kita berbelanja di toko, tangani perilaku mereka.
Jelaskan kepada anak, mengganggu orang lain di toko tidak diperbolehkan.
Pastikan kita mengoreksi perilaku anak, bukan emosinya.