SonoraBangka.id - Dengan banyaknya masyarakat memanfaatkan facebook selama pandemi Covid-19, maka facebook adalah termasuk salah satu media sosial yang banyak digunakan pengguna untuk menggali informasi seputar Covid-19.
Namun, tidak semua informasi tersebut akurat. Tak sedikit yang merupakan kabar bohong alias hoaks.
Dalam “Hoaks Distribution Through Digital Platforms in Indonesia 2018,” laporan atas survei terhadap 2.032 orang di Indonesia yang dilakukan DailySocial, Facebook menempati urutan teratas sebagai media sosial sumber informasi warganet tanah air di tahun 2018.
Ditemukan sebanyak 53,25 persen responden mengaku sering menerima hoaks melalui media sosial.
Maka dari itu, facebook kembali mengedukasi masyarakat agar bisa mengenali berita hoaks.
Dan Facebook kali ini meluncurkan kampanye #NyamandiSosmed.
Kampanye ini untuk membangun kesadaran di masyarakat agar lebih aman dan nyaman saat menggunakan media sosial, demikian menurut Karissa Sjawaldy, Public Policy untuk Facebook di Indonesia
Seperti yang dikatakan Karissa dalam konferensi pers "#NyamandiSosmed Bersama Facebook & Si Nopal" yang digelar secara virtual pada Rabu (12/8/2020), bahwa di masa PSBB transisi, orang lebih banyak di rumah dan mengakses konten di media sosial.
Maka itu sebaiknya kita fokus meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai cara menjaga keamanan akun Facebook dan mengenali berita palsu atau hoax.
Berhati-hati terhadap pesan singkat atau email dari sumber tak dikenal adalah salah satu cara menjaga keamanan akun Facebook.
"Jika pesan singkat atau email meminta kita untuk mengklik sebuah link, itu adalah penipuan dalam bentuk phising."
Karissa mengingatkan agar mengaktifkan two factor authentication atau autentikasi dua faktor, untuk mencegah orang lain login menggunakan akun kita dari tempat lain.
Selalu cek situs web dan jangan hanya membaca judul lalu langsung membagikan berita itu.
Jadi sebagai pengguna media sosial kita harus teliti dan cermat sebelum membagikan informasi dari sumber mana pun.
Video animasi
Kampanye #NyamandiSosmed akan digelar selama satu bulan melalui video animasi yang diputar di platform Facebook dan Instagram.
Tokoh utama animasi ini, Si Nopal, merupakan karya komikus muda Indonesia, Naufal Faridurrazak.
Naufal yang juga aktif di media sosial ini mengatakan bahwa ia ingin ikut serta mengedukasi orang mengenai cara aman bermain Facebook dan Instagram.