Find Us On Social Media :
Karya Dina Lestari dipajang dalam pameran tunggal virtual bertajuk Retrospection (Dok DINA LESTARI )

Pameran Virtual Bertajuk "Retrospection", Kita Mengenal Batik Dingin

Riska Tri Handayani Rabu, 2 September 2020 | 15:46 WIB

 

SonoraBangka.id - Batik adalah warisan budaya agung yang dimiliki Indonesia.

Badan PBB untuk Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan atau UNESCO telah mengukuhkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi pada tanggal 2 Oktober 2009.

Mejadi warisa leluhur bangsa Indonesia, batik haruslah di jaga kelestarianya.

Teknik yang digunakan dalam pembuatannya pun beragam.

Namun, pada umumnya batik dibuat menggunakan canting dan malam.

Sementara itu, ada pula yang disebut teknik batik dingin. “Teknik ini diperkenalkan Niken Apriani.”

Seperti yang disapaika Dosen Program Studi Desain Produk Universitas Agung Podomoro, Dina Lestari saat dihubungi Selasa (1/9/2020) kemarin.

Dina menjelaskan, batik umumnya dikenal sebagai teknik membuat ragam hias di atas kain dengan menutup pori-pori kain menggunakan perintang malam atau lilin panas.
Namun, batik dingin berbeda.

Sebagai pengganti lilin panas untuk merintangi kain, teknik ini menggunakan bubur biji asam tamarin.