SonoraBangka.id - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Babel menggelar webinar dalam rangka memperkuat daya saing komoditi ekspor bidang pertanian, perkebunan, kelautan, dan perikanan Babel, Jumat (11/9/20).
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman yang menjadi salah satu narasumber dalam arahannya menyatakan sangat mendukung kegiatan ini. Melalui seminar inilah penguatan komoditi ekspor Babel di era pandemi Covid-19 akan lebih baik.
Menurutnya, Babel memiliki sektor penguatan, sektor tersebut saat ini sedang melakukan transformasi dari tambang ke sektor pariwisata yang dinilai dapat mendorong sektor lain tumbuh dan berkembang sesuai harapan.
"Sektor unggulan kita itu, parawisata, pertanian, perkebunan, kelautan, dan perikanan," ujarnya. Dalam kondisi pandemi saat ini, Pemprov. Babel telah melakukan komunikasi kebijakan supaya tidak salah langkah di kemudian hari.
Selain itu juga melakukan aksi percepatan dan akses pembiayaan karena, saat ini tanah air sedang mengalami krisis ekonomi.
"Krisis ekonomi sekarang berbeda dengan krisis ekonomi di tahun 1998. Krisis ekonomi sekarang uangnya diglontorkan untuk masyarakat supaya daya beli masyarakat meningkat sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi," ungkap Gubernur Erzaldi.
Hal ini telah di lakukan oleh pemerintah pusat dengan memberikan modal usaha bagi UMKM,dan pemprov Babel sekuat tenaga mendorong pelaku usaha agar terus berkembang.
Untuk itu Gubernur Erzaldi menjelaskan, pihaknya memperkuat fungsi digital marketing untuk mempermudah pemasaran prodak UMKM sehingga, membutukan kerja sama semua pihak.
Saat ini, salah satu penguatan ekonomi di Babel yang terbesar berasal dari sektor pertanian. Sektor ini mencapai 27 persen, disusul dari sektor perikanan, telekomunikasi, kuliner, dan jasa logistik.
Saat ini beberapa produk unggulan Babel juga mulai dipasarkan melalui teknologi digital, sehingga pelaku usaha dapat melakukan penjualan secara langsung dengan konsumen yang berada di luar daerah.